Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal seseorang ataupun sebuah badan pada suatu perusahaan ataupun perseroan terbatas. Dengan memiliki saham dari suatu perusahaan, maka pemilik saham atau bisa juga disebut sebagai investor memiliki hak untuk mendapatkan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/640ee3e4a0055bd9d756390e/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Pajak%20atas%20Dividen%20">dividen</a> yang diberikan perusahaan atas persetujuan yang dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain mendapatkan dividen, para investor juga bisa mendapatkan penghasilan lainnya melalui penjualan saham atas saham yang dimilikinya. &nbsp;
&nbsp;
Atas penghasilan yang diterima oleh investor melalui penjualan saham tersebut nantinya akan dikenakan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63da42602eaf429b8e96ee03/Pajak%20Penghasilan%20dan%20Jenis-Jenisnya">pajak penghasilan.</a> Pengenaan pajak tersebut akan tetap dikenakan walaupun pemilik saham menjual sahamnya dibawah harga beli atau harga ketika mendapatkan.&nbsp;Besaran pajak yang dikenakan diatur dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c  Undang&ndash;Undang No. 7 Tahun 1983 mengenai PPh sebagaimana telah dilakukan perubahan terakhir dengan <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=77729ce76988c29eJmltdHM9MTY5MzA5NDQwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4NA&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=Undang%e2%80%93Undang+No.+7+Tahun+2021+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzEyMzY4L1VVLzclMjBUQUhVTiUyMDIwMjE&amp;ntb=1">Undang&ndash;Undang No. 7 Tahun 2021</a> terkait Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
Penghasilan atas penjualan saham tersebut akan menjadi <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6475ced599fb81039b3e6549/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Objek%20Pajak%20PPh%20dan%20Non%20PPh%20serta%20Penghasilan%20yang%20Bersifat%20Final">objek pajak penghasilan (PPh)</a> yang <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6364e91fc6df9c22701df393/PPh%20Final%20dan%20Non-Final%20Bedanya%20Apa%3F">bersifat final</a>. <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=c2b0e03ce74d088fJmltdHM9MTY5MzA5NDQwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4MQ&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=Peraturan+Pemerintah+No.+14+tahun+1997+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzI0MDcvUFAvMTQlMjBUQUhVTiUyMDE5OTc&amp;ntb=1">Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1997</a> mengatur tentang besaran tarif pajak yang dikenakan serta dasar pengenaan pajak yang dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:&nbsp;
<table style="border-collapse: collapse;" border="1%" cellpadding="10%" data-tablestyle="MsoTableGrid" data-tablelook="1184" aria-rowcount="4">
<tbody>
<tr aria-rowindex="1">
<td data-celllook="0">
Keterangan Penghasilan&nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Tarif&nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Dasar Pengenaan Pajak&nbsp;
</td>
</tr>
<tr aria-rowindex="2">
<td data-celllook="0">
Penjualan saham oleh orang pribadi atau badan &nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
0,1%&nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Jumlah bruto nilai transaksi penjualan saham&nbsp;
</td>
</tr>
<tr aria-rowindex="3">
<td data-celllook="0">
Penjualan saham pendiri yang dilakukan pada 1 Januari 1997 dan sebelumnya &nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Tambahan 0,5%&nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Nilai saham perusahaan saat penutupan bursa di akhir tahun 1996&nbsp;
</td>
</tr>
<tr aria-rowindex="4">
<td data-celllook="0">
Penjualan saham pendiri yang dilakukan setelah tanggal 1 Januari 1997 &nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Tambahan 0,5%&nbsp;
</td>
<td data-celllook="0">
Harga saham pada saat penawaran umum perdana atau IPO&nbsp;
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
&nbsp;
Pengertian dari saham pendiri menurut <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=1df375f5029a252cJmltdHM9MTY5MzA5NDQwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4Mg&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=KMK+No.+282+tahun+1997+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzI0MTcvS0VQX01FTktFVS8yODIvS01LLjA0LzE5OTc&amp;ntb=1">KMK No. 282 tahun 1997</a> pasal 1 ayat 3 adalah:&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">Saham yang diperoleh pendiri yang berasal dari kapitalisasi agio yang dikeluarkan setelah penawaran umum perdana (initial public offering);&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Saham yang berasal dari pemecahan saham pendiri.&nbsp;</li>
</ul>
Kemudian pada ayat 4 menjelaskan saham yang tidak termasuk dalam saham pendiri adalah:&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">Saham yang diperoleh pendiri yang berasal dari pembagian dividen dalam bentuk saham;&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Saham yang diperoleh pendiri setelah penawaran umum perdana (intial public offering) yang berasal dari pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau right issue), waran, obligasi konversi, dan efek konversi lainnya;&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="3" data-aria-level="1">Saham yang diperoleh pendiri perusahaan Reksa Dana.&nbsp;</li>
</ul>
<a href="https://www.sobatpajak.com/article/64ad1fcd742e2c2df2225d76/Sobat%20Belajar%3A%20Lebih%20Dalam%20Tentang%20Pemotongan%20Pajak">Pemotongan PPh</a> final atas transaksi penjualan saham ini diatur dalam KMK No. 282 tahun 1997 pasal 4 ayat 1. Nantinya, pihak penyelenggara bursa efek melalui perantara pedagang efek yang akan melakukan pemotongan pajak ketika pelunasan penjualan saham.&nbsp;
&nbsp;
Nah, jadi tidak perlu bingung lagi ya ketika Sobat menjual saham yang dimiliki, nominal yang didapatkan sedikit berbeda dari perhitungan Sobat karena total dari penjualan saham tersebut akan dikenakan pajak penghasilan. <span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;
<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal seseorang ataupun sebuah badan pada suatu perusahaan ataupun perseroan terbatas. Dengan memiliki saham dari suatu perusahaan, maka pemilik saham atau bisa juga disebut sebagai investor memiliki hak untuk mendapatkan dividen yang diberikan perusahaan atas persetujuan yang dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain mendapatkan dividen, para investor juga bisa mendapatkan penghasilan lainnya melalui penjualan saham atas saham yang dimilikinya.

Sobat Belajar: Berapa Besaran Pajak Atas Transaksi Saham? 

Mengelola suatu bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah. Banyak sekali hal-hal yang perlu dipikirkan, diperhatikan, dan dikelola dengan baik. Tentunya, suatu bisnis bisa dikatakan berhasil ketika mengalami <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64b4f87b6ddfbe64f4b56c76/Faktor-Faktor%20Pendorong%20Perkembangan%20Bisnis%20UMKM">perkembangan</a>. Sedangkan, tren yang terjadi selalu mengalami perubahan sehingga sebagai pelaku usaha harus bisa menyesuaikan perkembangan yang ada. Untuk bisa melakukan inovasi dan terus berkembang untuk memberikan yang terbaik, maka pelaku usaha harus bisa terus mengikuti tren dan beradaptasi dengan baik.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Kegagalan Nokia&nbsp;</h2>
Saat ini, jika Sobat ingin membeli barang-barang elektronik seperti handphone pasti brand yang akan muncul di benak Sobat adalah Samsung, Apple, dan lain-lain. Agak jarang orang-orang menyebutkan brand Nokia. Padahal dulu, Nokia menjadi top of mind Masyarakat akan produk-produk elektronik. Sayangnya saat ini keberadaan Nokia redup diantara <a href="https://www.sobatbuku.com/article/649954ab6ddfbe64f4b51b8a/Ide%20Bisnis%20Sobat%20Ditiru%20Kompetitor%3F%20Ini%20Tips%20Menghadapinya!%C2%A0%C2%A0">kompetitor-kompetitor</a> lainnya. Faktor utama yang menjadi penyebab redup nya Nokia adalah gagal nya Nokia dalam beradaptasi dengan tren yang ada. Dilansir dari koinworks, Nokia gagal untuk melakukan <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64917f9d6e50db33a380b575/Brainstorming%3A%20Cara%20Anti%20Gagal%20Mendapatkan%20Ide%20Cemerlang">inovasi</a> dan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6487f50ca0055bd9d7580983/Mencari%20Peluang%20dalam%20Memulai%20Bisnis">terlalu lama diam</a>, dan ketika masa modern telah mengubah segala hal, Nokia baru menyadari hal tersebut.&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Nokia tidak mau mengikuti tren yang ada pada saat itu, Nokia selalu merasa puas dengan apa yang sudah mereka jalankan dan capai saat itu sehingga menganggap tren dan inovasi merupakan hal yang tidak penting. Nyatanya hal tersebut justru membawa pengaruh buruk kepada Nokia. Dengan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64bf846f4c1fb769982d2207/Pentingnya%20UMKM%20Melek%20Teknologi%20Digital">teknologi</a> yang terus berkembang, Nokia terlalu percaya diri merasa orang-orang masih akan terus berbondong-bondong membeli ponsel buatan Nokia dengan model yang tidak berkembang. Itulah yang menyebabkan nama Nokia terus tertutupi dengan brand-brand lain yang jauh lebih berkembang dan modern.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Lakukan Trend Analysis&nbsp;</h2>
Trend analysis merupakan sebuah <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63590c5b60d23703c4eee2e4/Analisis%20Usaha%20Menggunakan%20Rasio%20Keuangan">analisis</a> untuk melihat hasil yang konsisten atau tren dengan membandingkan data bisnis dari waktu ke waktu. Jadi, Sobat bisa mengembangkan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64ccbbc34c1fb769982d59f3/Elon%20Musk%20vs%20Mark%20Zuckerberg%2C%20Strategi%20Bisnis%20Siapa%20yang%20Lebih%20Ampuh%3F%20%20">strategi</a> yang cocok untuk bisnis Sobat dengan tren yang sesuai dengan tujuan bisnis. Hal ini penting dilakukan karena sebuah bisnis harus bisa mengidentifikasi tren yang ada di masyarakat saat ini untuk menyesuaikan diri supaya dapat <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63d0ff1c2eaf429b8e96d00e/Memahami%20Persaingan%20Bisnis">bersaing di pasar.</a>&nbsp;
Dengan melakukan trend analysis, Sobat bisa mengetahui tren-tren yang tengah terjadi di masyarakat, lalu Sobat bisa melakukan <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64b509ab742e2c2df2225df8/Analisis%20Pesaing%20itu%20Penting%20Lho!%20Ini%20Cara%20Mengidentifikasi%20Strategi%20Pesaing!">perbandingan akan performa bisnis</a> dengan beberapa kompetitor dengan kurun waktu tertentu, Sobat juga bisa menggunakannya untuk mengukur seberapa bagus performa bisnis sehingga Sobat bisa <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63f4a9382eaf429b8e975a47/Analisis%20SWOT">mengukur kekuatan maupun kelemahan</a> akan bisnis Sobat jika dibandingkan dengan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64c22fca4c1fb769982d2c84/Kompetitor%20Ajak%20Kerja%20Sama%3F%20Siapa%20Takut!%20">kompetitor</a> sehingga bisa membuat perubahan yang diperlukan untuk terus <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63eb66ad2eaf429b8e9733bc/Tips%20Menghadapi%20Persaingan%20Bisnis">bersaing</a>. Trend Analysis juga bisa membantu Sobat <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63590c5b60d23703c4eee2e4/Analisis%20Usaha%20Menggunakan%20Rasio%20Keuangan">mengukur dan membandingkan performa finansial</a> bisnis dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu Sobat bisa membuat keputusan di masa depan dan mengambil langkah yang diperlukan.&nbsp;&nbsp;
Dikutip dari glints.com, salah satu subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan cost. Hal ini bertujuan agar Sobat bisa mengetahui strategi apa saja yang perlu diubah dalam bisnis Sobat. Misal, Sobat mengukur adanya tren kenaikan harga barang baku sehingga dapat diprediksi bahwa harga produk akan bisa meningkat di masa depan. Dengan begitu, Sobat bisa mempertimbangkan berbagai strategi untuk kedepannya.&nbsp;
&nbsp;
Maka itu, dengan beradaptasi dengan tren yang ada, Sobat bisa menghadirkan keuntungan bagi bisnis Sobat.&nbsp;&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Mengelola suatu bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah. Banyak sekali hal-hal yang perlu dipikirkan, diperhatikan dan dikelola dengan baik. Tentunya suatu bisnis bisa dikatakan berhasil ketika mengalami perkembangan. Sedangkan tren yang terjadi selalu mengalami perubahan sehingga sebagai pelaku usaha harus bisa menyesuaikan perkembangan yang ada. Untuk bisa melakukan inovasi dan terus berkembang untuk memberikan yang terbaik, maka pelaku usaha harus bisa terus mengikuti tren dan beradaptasi dengan baik.  

Pentingnya Mengikuti Tren dan Beradaptasi Dalam Berbisnis

Sobat mungkin sudah sering mendengar topik mengenai childfree karena sedang menjadi topik yang banyak menimbulkan pro maupun kontra. Orang-orang cenderung memiliki opini nya masing-masing sehingga topik mengenai childfree ini menjadi trending topic di sosial media. Walaupun topik mengenai childfree ini sudah muncul sejak lama akan tetapi akhir-akhir ini topik tersebut kembali ramai diperbincangkan dan kembali terangkat dari berbagai aspek.&nbsp;&nbsp;
Childfree merupakan pilihan setiap individu maupun pasangan untuk memilih tidak memiliki keturunan atau tidak memiliki anak. Banyak sekali alasan-alasan dibalik keputusan seseorang atau pasangan untuk memilih childfree. Ramai nya perbincangan tentang childfree menimbulkan banyak desas desus, seperti dengan menerapkan childfree maka Wajib Pajak bisa meringankan pajak yang dibebankan kepada Wajib Pajak tersebut, atau sebaliknya. Apakah hal tersebut fakta? Yuk kita bahas!&nbsp;
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)&nbsp;</h2>
Terdapat beberapa asas dalam pemungutan pajak yang mendasari penerapan tarif pajak di Indonesia, salah satunya adalah asas equality atau asas keseimbangan. Asas tersebut menerangkan bahwa <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6384965260d23703c4ef594f/Sistem%20Pemungutan%20Pajak%20di%20Indonesia">pemungutan pajak</a> memiliki sifat yang adil dan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Wajib Pajak. Semakin tinggi kemampuan yang dimiliki oleh Wajib Pajak maka akan lebih seimbang pula tarif pajak yang dikenakan atas penghasilannya.&nbsp;&nbsp;
Di Indonesia sendiri, landasan akan keseimbangan ini selalu menjadi pedoman penting yang selalu diperhatikan. Semakin tinggi kemampuan ekonomis Wajib Pajak, maka dalam pengenaan pajak nya akan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Wajib Pajak tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil kemampuan ekonomis Wajib Pajak maka pengenaan pajaknya pun akan disesuaikan dengan kemampuan Wajib Pajak tersebut.&nbsp;&nbsp;
Sobat pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6405be252eaf429b8e97a25e/Sobat%20Belajar%3A%20Sobat%20tau%20Penghasilan%20Tidak%20Kena%20Pajak%3F%20Ini%20dia%20Penjelasannya">PTKP</a> atau Penghasilan Tidak Kena Pajak. Dimana hal tersebut bisa menjadi pengurang penghasilan bruto sehingga Penghasilan Kena Pajak menjadi lebih kecil. Besar nya nilai PTKP didasarkan pada status Wajib Pajak tersebut beserta jumlah tanggungannya. &nbsp;
Mengapa fasiltas ini diberikan? Hal ini berkaitan dengan penerapan asas equality tersebut. Kepada Wajib Pajak orang pribadi yang telah berkeluarga dan memiliki anak, maka pengeluarannya pasti akan bertambah pula sehingga kemampuan ekonomis untuk membayar pajak juga diperhatikan. Dengan kebijakan PTKP, pemerintah sangat memperhatikan aspek kesejahteraan keluarga sebagai salah satu hal terpenting dalam berjalan nya kehidupan bangsa.&nbsp;&nbsp;
Peraturan mengenai PTKP ini sudah diatur dalam <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=05ceb99097a311a6JmltdHM9MTY5MTAyMDgwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4NA&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=uu+nomor+7+tahun+2021+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzEyMzY4L1VVLzclMjBUQUhVTiUyMDIwMjE&amp;ntb=1">Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021</a> Pasal 7 ayat 1&nbsp;(Bab III Pajak Penghasilan) tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang didalam nya menyebutkan bahwa PTKP per tahun diberikan sebesar Rp 54Juta untuk Wajib Pajak orang pribadi dan tambahan Rp 4,5Juta untuk <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6454bf2599fb81039b3e61e2/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Hubungan%20Istimewa%20Dalam%20Pajak">setiap anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus</a> dan juga anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, maksimum tiga orang untuk setiap keluarga. Jika WP berpenghasilan lebih dari Rp 4,5Juta sebulan, maka WP akan dikenakan potongan <a href="https://www.sobatpajak.com/article/5fd87e593db9e02f1b42b36e/Pajak%20Penghasilan%20Pasal%2021%3A%20Pengertian%2C%20Objek%2C%20Tarif%20dan%20Landasan%20Hukum%20serta%20Updatenya">PPh 21</a> karena penghasilan yang didapatkan melampaui batas atau PTKP. Sedangkan, bagi WP yang penghasilannya kurang dari nilai tersebut, PPh 21 nya akan bernilai nihil, akan tetapi WP masih harus melaporkan SPT Tahunan PPh.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
Besaran tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak saat ini antaralain:&nbsp;&nbsp;
<ol>
<li>PTKP orang pribadi sebesar Rp54.000.000&nbsp;</li>
<li>PTKP bagi WP yang kawin mendapat tambahan sebesar Rp4.500.000&nbsp;</li>
<li>Tambahan PTKP untuk seorang istri yang penghasilannya secara pajak digabung dengan penghasilan suami sebesar Rp54.000.000&nbsp;</li>
<li>Tambahan PTKP untuk tanggungan, dengan besaran untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda yang berada dalam garis keturunan lurus serta anak angkat sebesar Rp4.500.000,00. Dengan jumlah tanggungan maksimum 3 orang.&nbsp;</li>
</ol>
Penerapan ini ditentukan pada keadaan awal tahun pajak. Setelah <a href="https://www.sobatbuku.com/article/643928d1a0055bd9d756e49e/Sobat%20Belajar%3A%20Ketahui!%20Penghasilan%20Bruto%20Berkurang%20Dengan%20Zakat">penghasilan bruto</a> dikurangi dengan PTKP maka akan didapatkan nilai Penghasilan Kena Pajak (<a href="https://www.sobatbuku.com/article/63b5523060d23703c4eff80e/Sri%20Mulyani%20Umumkan%20Kebijakan%20Baru%20Penghasilan%20Kena%20Pajak">PKP</a>). Dalam istilah perpajakan, status untuk pasangan yang memilih childfree sendiri sama pengertiannya dengan Wajib Pajak yang sudah menikah tapi belum memiliki tanggungan (K/0). Dimana menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2021, besaran PTKP yang dikenakan atas status K/0 tersebut sebesar Rp 58.500.000. Maka itu, dapat disimpulkan bahwa keputusan untuk atau tidak childfree, bukan berarti akan mempengaruhi nilai PTKP yang akan dikenakan, karena besaran PTKP yang dikenakan untuk setiap Wajib Pajak sudah diatur berdasarkan status Wajib Pajak tersebut dan jumlah tanggungannya. &nbsp;
Jadi apapun pendapat orang-orang mengenai childfree, hal tersebut merupakan pilihan setiap orang. Akan tetapi pilihan untuk childfree bukanlah solusi dalam mengurangi beban pajak yang akan dikenakan karena sesuai dengan asas equality besaran PTKP yang dikenakan kepada setiap Wajib Pajak akan disesuaikan dengan kondisi status Wajib Pajak dan jumlah tanggungannya. &nbsp;
&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;

Sobat mungkin sudah sering mendengar topik mengenai childfree karena sedang menjadi topik yang banyak menimbulkan pro maupun kontra. Orang-orang cenderung memiliki opini nya masing-masing sehingga topik mengenai childfree ini menjadi trending topic di sosial media. Walaupun topik mengenai childfree ini sudah muncul sejak lama akan tetapi akhir-akhir ini topik tersebut kembali ramai diperbincangkan dan kembali terangkat dari berbagai aspek.  

Childfree Meringankan Beban Wajib Pajak?  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hibah adalah pemberian sukarela dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain. Pada dasarnya penghasilan atau hibah yang berasal dari pemberian, baik dari orang pribadi maupun badan seperti uang ataupun barang tidak akan dikenakan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63da42602eaf429b8e96ee03/Pajak%20Penghasilan%20dan%20Jenis-Jenisnya">pajak penghasilan</a> pribadi. Bagi pihak pemberi pun akan dibebaskan dari pajak penghasilan asalkan pihak penerima tidak memiliki hubungan usaha seperti pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan. Hal ini telah diatur pada <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=3a3bbfe83bce7bbfJmltdHM9MTY5MTI4MDAwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTIwNg&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=Peraturan+Menteri+Keuangan+Nomor+90+Tahun+2020+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzEyMDY3L1BFUl9NRU5LRVUvOTAvUE1LLjAzLzIwMjA&amp;ntb=1">Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90 Tahun 2020</a>, dimana jika <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6454bf2599fb81039b3e61e2/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Hubungan%20Istimewa%20Dalam%20Pajak">pihak penerima</a> adalah:&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">Keluarga sedarah (orang tua kandung atau anak kandung)&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Badan keagamaan (Non-Profit)&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="3" data-aria-level="1">Badan pendidikan (Non-Profit)&nbsp;</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">Badan sosial termasuk yayasan (Non-Profit)&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Koperasi, atau&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="3" data-aria-level="1">Orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil dengan catatan:&nbsp;</li>
</ul>
<ul>
<li style="list-style-type: none;">
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="o" data-font="Courier New" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:1440,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Courier New&quot;,&quot;469769242&quot;:[9675],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;o&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="2">Memiliki kekayaan bersih dibawah sama dengan Rp 500 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), atau&nbsp;</li>
<li data-leveltext="o" data-font="Courier New" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:1440,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Courier New&quot;,&quot;469769242&quot;:[9675],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;o&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="2">Memiliki peredaran usaha setahun &le; Rp 2.500.000.000&nbsp;</li>
</ul>
</li>
</ul>
Maka akan dibebaskan dari pengenaan pajak peghasilan. Namun, setiap pemberian atau hibah yang diterima tetap perlu untuk dilaporkan pada <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63bfdf2360d23703c4f02ac5/Tahun%20Baru%20Waktunya%20Lapor%20SPT%20Tahunan">SPT tahunan</a> sebagai penghasilan bukan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/647ea62aa0055bd9d757e617/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Objek%20Pajak%20PPh%20dan%20Non%20PPh%20serta%20Penghasilan%20yang%20Bersifat%20Final">objek pajak</a>.&nbsp;
&nbsp;
Jika pihak penerima adalah sebuah badan keagamaan, pendidikan, ataupun sosial dan pihak pemberi memiliki hubungan dengan penerima seperti kepemilikan atau bekerja pada badan yang menerima, maka hibah yang diberikan tetap tidak dikenakan pajak penghasilan.&nbsp;&nbsp;
Pemberian hibah harus dibukukan dengan ketentuan sebesar nilai sisa buku <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63579c1560d23703c4eede11/Koreksi%20Fiskal%20dalam%20Perpajakan">fiskal</a> jika dari Pihak Pemberi wajib melakukan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64e71440ed4f67035560da83/Sobat%20Belajar%3A%20Kenali%20Pembukuan%20dan%20Pencatatan%20dalam%20Pajak">pembukuan</a> sedangkan sebesar nilai lain apabila Pihak Pemberi TIDAK wajib melakukan pembukuan. Nilai lain yang dapat digunakan jika hibah berupa <a href="https://www.sobatbuku.com/article/641038afa0055bd9d7563f72/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Pengenaan%20Pajak%20atas%20Sewa%20Tanah%20dan%20Bangunan%20">tanah atau bangunan</a> adalah berupa NJOP yang tercantum di SPPT PBB <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64e717b5ed4f67035560dacd/Sobat%20Belajar%3A%20Perbedaan%20Masa%20Pajak%2C%20Tahun%20Pajak%2C%20dan%20Bagian%20Tahun%20Pajak%20">tahun pajak</a> saat pengalihan, tetapi apabila tidak ada <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64d203ee908061a1adf7093b/Sobat%20Belajar%3A%20Surat%20Pemberitahuan%20Pajak%20Terutang%20dalam%20PBB%20">SPPT PBB</a>, maka nilai lain yang dapat digunakan atas hibah berupa tanah atau bangunan adalah Surat Keterangan dari Instansi Pemerintah yang membidangi pajak daerah. Sedangkan, untuk hibah atas harta lainnya, nilai lain yang dapat digunakan adalah&nbsp;harga pasaran dari harta tersebut saat terjadi pengalihan.&nbsp;
Bagi pihak pemberi, nilai hibah yang telah diberikan dapat menjadi pengurang penghasilan bruto untuk nantinya digunakan sebagai penghitungan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63b5523060d23703c4eff80e/Sri%20Mulyani%20Umumkan%20Kebijakan%20Baru%20Penghasilan%20Kena%20Pajak">Penghasilan Kena Pajak</a>. Pengurangan ini diatur dalam ketentuan <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=2e36dedbce57f0f6JmltdHM9MTY5MTI4MDAwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE3OA&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=PP-93%2f2010+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzkwNjMvUFAvOTMlMjBUQUhVTiUyMDIwMTA&amp;ntb=1">PP-93/2010</a> dan <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=dba23e389f0ce9f1JmltdHM9MTY5MTI4MDAwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4Mw&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=PP-29%2f2020+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzEyMDM5L1BQLzI5JTIwVEFIVU4lMjAyMDIw&amp;ntb=1">PP-29/2020</a>. Namun, jika mendapatkan keuntungan karena proses pengalihan harta berupa hibah maka akan menjadi <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6475ced599fb81039b3e6549/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Objek%20Pajak%20PPh%20dan%20Non%20PPh%20serta%20Penghasilan%20yang%20Bersifat%20Final">objek PPh</a> bagi pihak pemberi.&nbsp;
&nbsp;
Nah, demikianlah pembahasan mengenai Pajak atas Hibah kali ini. Semoga bisa memberikan wawasan bagi Sobat sekalian ya! &nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hibah adalah pemberian sukarela dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain. Pada dasarnya penghasilan atau hibah yang berasal dari pemberian, baik dari orang pribadi maupun badan seperti uang ataupun barang tidak akan dikenakan pajak penghasilan pribadi. Bagi pihak pemberi pun akan dibebaskan dari pajak penghasilan asalkan pihak penerima tidak memiliki hubungan usaha seperti pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan. Hal ini telah diatur pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90 Tahun 2020, dimana jika pihak penerima adalah: 

Sobat Belajar: Mengenal Lebih Jauh Tentang Pajak Hibah 

Indonesia terkenal dengan berbagai hidangan-hidangan lezat. Seperti salah satu hidangan dari Jawa Timur, Rawon. Siapa yang tidak tahu hidangan legendaris Indonesia satu ini? Rawon adalah salah satu hidangan Jawa Timur yang berupa sop dengan aroma yang begitu menarik dan kuah yang berwarna hitam pekat. Rawon biasanya dibuat menggunakan daging sapi yang direbus lama dengan berbagai rempah-rempah tradisional Indonesia, seperti daun jeruk, jahe, cabai, serai, dan bumbu utama atas hidangan ini adalah buah kluwek, yang merupakan kacang hitam khas Indonesia. Daging yang digunakan untuk rawon biasanya adalah daging sapi.&nbsp;&nbsp;
Rawon disajikan dengan nasi dan tauge, telur asin, kerupuk udang, empal, dan sambal sebagai pelengkap. Walaupun warna nya terkesan menyeramkan untuk disantap, tapi kelezatan rawon berasal dari olahan kuahnya yang sangat berkaldu itu. Di luar negeri, rawon biasanya disebut sebagai black soup. Diketahui bahwa rawon merupakan hidangan yang berasal dari kota Surabaya yang utama nya disajikan sebagai hidangan tradisional, tetapi kuliner ini berhasil menjadi favorit di kalangan bangsawan pada zaman dulu dan dengan cepat tumbuh dalam popularitas sehingga kini rawon mudah ditemukan di berbagai <a href="https://www.sobatpajak.com/article/649964fa33e4ece4dab2442c/Tips%20Jitu%20Membangun%20Usaha%20Restoran">restoran</a> yang menyajikan hidangan lokal Indonesia.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Jadi Hidangan Sup Terbaik Di Dunia Menurut TasteAtlas&nbsp;</h2>
Taste Atlas menobatkan hidangan Rawon ini sebagai sup terenak di dunia nomor 1, dalam daftar "50 Best Rated Soups in The World" yang diluncurkan Juli 2023 pada website resmi nya. Bahkan kepopuleran rawon berhasil mengalahkan hidangan terkenal asal Jepang, ramen. TasteAtlas mendeskripsikan rawon memiliki rasa earthy (tanah), asam, dan warna hitam yang menarik perhatian.&nbsp;&nbsp;
Mendengar kabar yang membanggakan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut senang dan bangga. Dilansir dari detik.com, Pak sandiaga setuju dengan pengakuan tersebut dan menyebutkan bahwa rawon sangat enak. Selain itu, Pak Sandiaga juga mengungkapkan rencana nya untuk mendaftarkan rawon ke UNESCO yang tentunya memerlukan dukungan yang kuat.&nbsp;&nbsp;
Dalam website, TasteAtlas diterangkan bahwa daftar yang ada tersebut didasari pada peringkat audiens TasteAtlas, dengan hasil daftar 10 sup terenak di dunia seperti ini:&nbsp;&nbsp;
<ol style="text-align: justify;">
<li>Rawon sup terenak di dunia (Surabaya, Indonesia)&nbsp;</li>
<li>Ramen tonkotsu (Fukuoka, Jepang)&nbsp;</li>
<li>Tom kha gai (Thailand)&nbsp;</li>
<li>Sopa de lima (Yucatan, Meksiko)&nbsp;</li>
<li>Taiwanese hot pot (Taiwan)&nbsp;</li>
<li>Ciorba radauteana (Radauti, Rumania)&nbsp;</li>
<li>Bori-bori (Paraguay)&nbsp;</li>
<li>Ramen (Jepang)&nbsp;</li>
<li>Shoyu ramen (Tokyo, Jepang)&nbsp;</li>
<li>Zurek (Polandia)&nbsp;</li>
</ol>
Tentu nya peringkat dari TasteAtlas tidak bisa disimpulkan sebagai penentu yang valid. Akan tetapi bisa menjadi hal yang dibanggakan karena artinya hidangan asal Indonesia sudah berhasil dikenal secara global dan berhasil diakui kenikmatan nya.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
Bagaimana? Setuju nggak dengan daftar TasteAtlas? Kalau Mimin Sopa sih setuju banget! Saking setuju nya Mimin sampai berencana makan rawon sebagai menu makan malam nanti&hellip;&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;

Indonesia terkenal dengan berbagai hidangan-hidangan lezat. Seperti salah satu hidangan salah satu Jawa Timur, Rawon. Siapa yang tidak tahu hidangan legendaris Indonesia satu ini? Rawon adalah salah satu hidangan Jawa Timur yang berupa sop dengan aroma yang begitu menarik dan kuah yang berwarna hitam pekat. Rawon biasanya dibuat menggunakan daging sapi yang direbus lama dengan berbagai rempah-rempah tradisional Indonesia seperti daun jeruk, jahe, cabai, serai dan bumbu utama atas hidangan ini adalah buah kluwek, yang merupakan kacang hitam khas Indonesia. Daging yang digunakan untuk rawon biasanya adalah daging sapi.  

Kalahkan Ramen, Rawon Menjadi Hidangan Sup Terenak di Dunia! 

Berdasarkan <a href="https://jdih.kemenkeu.go.id/download/e7951df7-813f-4903-a945-8a2a79d16fcc/UU28TAHUN2022.pdf">Undang-Undang nomor 28 tahun 2022</a> tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023, APBN pada tahun 2023 direncanakan sebesar Rp2.463 triliun dan menargetkan pendapatan negara melalui pajak sebesar Rp2.021,2 triliun atau 82% dari total APBN. Dimana target ini adalah target tertinggi sepanjang sejarah negara kita. Hingga Juni kemarin pendapatan negara melalui pajak sudah mencapai Rp970,20 triliun. Tentunya jumlah ini sangatlah besar. Lalu kemanakah pajak yang telah dibayar ini?&nbsp;
Menurut <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=b1117c094137fba0JmltdHM9MTY5MDg0ODAwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE3OQ&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=Peraturan+Pemerintah+nomor+39+tahun+2007+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzY4NzIvUFAvMzklMjBUQUhVTiUyMDIwMDc&amp;ntb=1">Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2007</a> tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah pasal 2 ayat 2, Menteri Keuangan adalah bendahara umum negara dimana salah satu tugasnya adalah mengelola keuangan negara. Jadi nantinya Menteri Keuangan yang akan mengatur penggunaan kas negara. Pada pasal 14 ayat 2 menyatakan, semua penerimaan negara masuk ke Rekening Kas Umum Negara dan semua pengeluaran negara keluar dari Rekening Kas Umum Negara. Jadi pajak yang telah kita bayarkan akan masuk ke kas negara terlebih dahulu. Dimana nantinya uang yang telah berada di kas negara akan digunakan sesuai dengan APBN yang telah diatur Menteri Keuangan.&nbsp;
&nbsp;
Pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 2022 menjelaskan target belanja negara untuk tahun 2023 adalah sebesar Rp3.061,2 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun. Undang-undang Nomor 28 tahun 2022 Pasal 53 menjelaskan penggunaan APBN tahun anggaran 2023 mengupayakan pemenuhan sasaran Pembangunan yang berkualitas, dalam bentuk:&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,4],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">penurunan kemiskinan menjadi 7,5% - 8,5% (tujuh koma lima persen sampai dengan delapan koma lima persen);<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,4],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,3% - 6,0% (lima koma tiga persen sampai dengan enam koma nol persen);<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,4],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="3" data-aria-level="1">penurunan Gini Ratio menjadi 0,375 % - 0,378 % (nol koma tiga tujuh lima sampai dengan nol koma tiga tujuh delapan);<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,4],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="4" data-aria-level="1">peningkatan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 73,31% - 73,49 % (tujuh puluh tiga koma tiga satu sampai dengan tujuh puluh tiga koma empat sembilan); dan<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="2" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,4],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="5" data-aria-level="1">peningkatan Nilai Tukar Petani menjadi 105 - 107 (seratus lima sampai dengan seratus tujuh) dan Nilai Tukar Nelayan menjadi 107 - 108 (seratus tujuh sampai dengan seratus delapan).<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;</li>
</ul>
Dari tujuan-tujuan diatas, Menteri keuangan menyatakan anggaran belanja untuk sektor Pendidikan memiliki alokasi terbesar di dalam rangka membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan produktif dengan besaran Rp612,2 triliun. Kemudian, diikuti dengan sektor Kesehatan sebesar Rp178,7 triliun.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
Hingga akhir Juni kemarin pemerintah telah menggunakan uang negara Rp891,59 triliun untuk membiayai kementerian atau lembaga. Pembiayan kementerian atas lembaga berupa gaji pegawai, pembelian barang, modal, bantuan sosial. Hingga 30 Juni kemarin, 3 kementerian atau lembaga dengan realisasi belanja paling besar adalah Kementerian Pertahanan dengan realisasi belanja terbesar, yaitu sebesar Rp58,8 triliun. Kemudian, disusul oleh Polri sebesar Rp54,6triliun dan Kemensos Rp38,5. Sedangkan, untuk kementrian dengan alokasi terbesar, yaitu KEMENDIKBUDRISTEK, realisasi belanjanya hanya Rp30,6 triliun atau baru sekitar 5% dari alokasi yang sudah ditentukan.&nbsp;
Selain untuk belanja kementerian atau Lembaga agar mencapai sasaran pembangunan yang berkualitas, APBN juga dimanfaatkan untuk melakukan persiapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dan pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.&nbsp;
&nbsp;
Jadi bisa disimpulkan bahwa uang yang kita bayarkan untuk pajak, dialokasikan ke banyak sumber untuk menunjang pembangunan negara. Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;

Berdasarkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023, APBN pada tahun 2023 direncanakan sebesar Rp2.463 triliun dan menargetkan pendapatan negara melalui pajak sebesar Rp2.021,2 triliun atau 82% dari total APBN. Dimana target ini adalah target tertinggi sepanjang sejarah negara kita. Hingga Juni kemarin pendapatan negara melalui pajak sudah mencapai Rp970,20 triliun. Tentunya jumlah ini sangatlah besar. Lalu kemanakah pajak yang telah dibayar ini? 

Sobat Belajar: Sebenarnya Kemana Uang Pajak yang Kita Bayar? 

Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) adalah sebuah surat yang memberitahu <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6426b823a0055bd9d756a37a/Ketentuan%20Seseorang%20Yang%20Dapat%20Dikatakan%20Wajib%20Pajak">Wajib Pajak</a> jumlah Pajak <a href="https://www.sobatbuku.com/article/647445cfa0055bd9d757b9ef/Sobat%20Belajar%3A%20Pajak%20Bumi%20dan%20Bangunan%20">Bumi dan Bangunan</a> yang harus dibayar. SPPT ini diterbitkan setelah Wajib Pajak melakukan pemberitahuan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/647ea62aa0055bd9d757e617/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Objek%20Pajak%20PPh%20dan%20Non%20PPh%20serta%20Penghasilan%20yang%20Bersifat%20Final">objek pajak</a> melalui Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) Ke KPP.&nbsp;
SPPT dapat diterbitkan paling lama 5 tahun setelah berakhirnya tahun PBB terutang. Namun, perlu diketahui bahwa SPPT ini bukanlah sebuah bukti kepemilikan objek pajak yang tertulis pada surat melainkan sebagai dasar penagihan pajak. Nantinya, Pajak Bumi dan Bangunan yang tertera pada SPPT harus dibayar maksimal 6 bulan setelah SPPT terbit.&nbsp;
&nbsp;
Agar SPPT dapat terbit, Wajib Pajak perlu melakukan pelaporan atau mendaftarkan tanah dan/atau bangunan maksimal 1 bulan setelah seluruh persyaratan subjektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang PBB terpenuhi. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor <a href="https://www.pajakku.com/tax-guide/12249/PER_MENKEU/48/PMK.03/2021">48/PMK.03/2021</a> Pasal 2 ayat 1. Pada Pasal 2 ayat 2 menjelaskan persyaratan subjektif seperti apa yang harus dipenuhi agar dapat melakukan pelaporan objek pajak:&nbsp;
<ol>
<li>Tanggal izin usaha perkebunan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atau tanggal hak guna usaha yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan, untuk objek pajak PBB Sektor Perkebunan;&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>Tanggal izin usaha atau penugasan, yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kehutanan, untuk objek pajak PBB Sektor Perhutanan;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>Tanggal kontrak kerja sama yang ditandatangani oleh pemerintah dan kontraktor kontrak kerja sama, untuk objek pajak PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi;&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>Tanggal izin, kuasa, atau penugasan, yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral, atau tanggal kontrak ditandatangani, untuk objek pajak PBB Sektor Pertambangan untuk Pengusahaan Panas Bumi;&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>Tanggal izin yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral atau pemerintah daerah, atau tanggal kontrak atau perjanjian, untuk objek pajak PBB Sektor Pertambangan Mineral atau Batubara; atau&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>Tanggal izin usaha perikanan yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan atau tanggal izin perairan yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan, untuk objek pajak PBB Sektor Lainnya.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>Saat pelaporan, Wajib Pajak harus menyertakan KTP untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dan untuk Wajib Pajak Badan harus menyertakan Akta Pendirian Perusahaan, KTP dari salah satu pengurus badan, dan dokumen ijin usaha yang diterbitkan oleh Kementerian terkait.&nbsp;</li>
</ol>
Pasal 3 ayat 3 menjelaskan Wajib Pajak dapat dapat melakukan pendaftaran tanah dan/atau bangunan sebagai objek pajak, melalui:&nbsp;
<ul>
<li>KPP Pratama yang wilayah kerjanya meliputi letak Objek Pajak;&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>KPP Pratama yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak;&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>KPP Minyak dan Gas Bumi; dan&nbsp;<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
<li>KPP yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;</li>
</ul>
<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:0,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:257}">&nbsp;
Setelah mendaftarkan tanah dan/atau bangunan sebagai objek pajak, nantinya pihak KPP tempat mendaftar akan mengecek pelaporan dan akan menerbitkan SPPT. Peraturan Menteri Keuangan Nomor <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=7e80f6214e54740cJmltdHM9MTY5MTQ1MjgwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4MA&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=234%2fPMK.03%2f2022+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzEyNzYxL1BFUl9NRU5LRVUvMjM0L1BNSy4wMy8yMDIy&amp;ntb=1">234/PMK.03/2022</a> Pasal 40 menyatakan SPPT yang telah terbit dapat diberikan kepada Wajib Pajak secara langsung, melalui pos, atau melalui saluran elektronik yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Namun, jika melalui saluran elektronik, Wajib Pajak harus memilih dan menyetujui penyampaian SPPT dalam bentuk elektronik dan mendaftarkan email yang akan dikirimkan SPPTnya.&nbsp;
Demikianlah pembahasan kita hari ini mengenai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dalam Pajak Bumi dan Bangunan. Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:259}">&nbsp;

Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) adalah sebuah surat yang memberitahu Wajib Pajak jumlah Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayar. SPPT ini diterbitkan setelah Wajib Pajak melakukan pemberitahuan objek pajak melalui Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) Ke KPP. 

Sobat Belajar: Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dalam PBB 

Bisnis makanan tidak ada habisnya. Dengan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63ad6ad560d23703c4efda41/Cara%20Menentukan%20Target%20Pasar%20Untuk%20Pelaku%20UMKM">segmen pasar</a> yang sangat luas membuat banyak pelaku usaha mencoba berusaha di bidang ini. Selain itu, makanan merupakan kebutuhan pokok setiap orang. Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak jenis makanan atau yang digemari salah satunya, Nasi Padang. Makanan asal Sumatra Barat ini merupakan salah satu menu favorit banyak orang. Hal ini membuat rumah makan Padang menjadi <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6487f50ca0055bd9d7580983/Mencari%20Peluang%20dalam%20Memulai%20Bisnis">peluang</a> yang menggiurkan bagi para pelaku usaha, mengingat nasi Padang sudah menjadi menu andalan untuk makan siang bagi masyarakat Indonesia, bahkan tidak hanya makan siang saja, banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan nasi Padang sebagai santapan yang nikmat untuk dimakan di malam hari. Akan tetapi, untuk merintis dan juga <a href="https://www.sobatpajak.com/article/649964fa33e4ece4dab2442c/Tips%20Jitu%20Membangun%20Usaha%20Restoran">membangun</a> merek rumah makan sendiri pastinya memerlukan usaha yang sangat besar agar bisa dikenal oleh masyarakat, ditambah lagi dengan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63d0ff1c2eaf429b8e96d00e/Memahami%20Persaingan%20Bisnis">persaingan</a> yang ketat dengan sejumlah restoran Padang yang sudah memiliki nama dan dikenal secara luas oleh publik. Tapi jangan langsung putus asa ya Sobat, karena Sobat masih bisa mencoba bisnis <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64ad17cf6ddfbe64f4b552b1/Jangan%20Ambil%20Bisnis%20Franchise%2C%20Kalau%20Belum%20Tahu%20Hal%20ini!">franchise</a> atau waralaba. Selain lebih terjamin karena sudah memiliki nama, Sobat juga tidak perlu risau memikirkan strategi <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6458af84a0055bd9d7574825/Mengenal%20Strategi%20Pemasaran%204P">pemasaran</a>. Mau tahu franchise apa saja yang bisa Sobat coba? Yuk Simak sampai akhir!&nbsp;&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">&nbsp;</h2>
<h2 style="text-align: justify;">Rekomendasi Franchise Rumah Makan Padang&nbsp;</h2>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,0],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">
<h3>RM Padang Payakumbuah&nbsp;</h3>
</li>
</ul>
Salah satu rumah makan Padang yang sedang viral karena dimiliki oleh salah satu <a href="https://www.sobatbuku.com/article/641c1ecfa0055bd9d756784a/Ibu%20Menteri%20Sri%20Mulyani%20Bertemu%20Influencer%2C%20Ada%20Apa%3F%20">influencer</a> yaitu Arief Muhammad. Selain itu, RM Padang satu ini juga dikenal memiliki rasa yang sangat otentik sehingga menarik perhatian banyak konsumen. Didukung dengan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63d8f5a62eaf429b8e96e8fb/Cara%20Menentukan%20Harga%20Jual%20Produk">harga</a> nya yang terjangkau, peminat akan Rumah Makan Padang ini cukup tinggi. Hal ini tentu nya <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6487f50ca0055bd9d7580983/Mencari%20Peluang%20dalam%20Memulai%20Bisnis">peluang emas</a> bagi para pelaku usaha. Untuk bisa membuka rumah makan ini, modal yang disiapkan juga lumayan besar yaitu sebesar Rp4 miliar yang sudah meliputi lisensi merek sebesar Rp1,5 miliar untuk kurun waktu 5 tahun dan juga sudah termasuk untuk <a href="https://www.sobatbuku.com/article/641038afa0055bd9d7563f72/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Pengenaan%20Pajak%20atas%20Sewa%20Tanah%20dan%20Bangunan%20">penyewaan tempat</a> atau outlet, renovasi, dan juga desain.&nbsp;&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,0],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">
<h3>Restoran Sederhana&nbsp;</h3>
</li>
</ul>
Rumah makan padang ini sudah menjadi top of mind untuk masakan Padang di Indonesia. Hal ini pasti menarik banyak perhatian para pelaku usaha karena <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64536bc499fb81039b3e61c1/Jangan%20Lengah!%20Ini%20Cara%20Jitu%20Menjaga%20Eksistensi%20Bisnis%20">eksistensi</a> dari rumah makan satu ini. Restoran Sederhana memberikan sistem franchise yang cukup berbeda dibandingkan rumah makan lainnya. Dimana Sobat akan memberikan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/648ad20aa0055bd9d758174a/Cara%20Memanfaatkan%20Modal%20Usaha%20Secara%20Efisien">modal</a> terlebih dahulu dan PT Sederhana Citra Mandiri yang nanti nya akan melakukan dan membantu segala <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63a5637260d23703c4efbf1c/Ini%20Dia%20Strategi%20Dasar%20Manajemen%20Risiko%20yang%20Perlu%20Dimiliki%20Pelaku%20UMKM">manajemen</a> outlet tersebut. Akan tetapi, urusan mengenai manajemen keuangan tetap bersifat mandiri dan sudah terdapat otoritas sendiri.&nbsp;&nbsp;
Melansir dari bisnis.com, modal yang diperlukan untuk membuka outlet Restoran Sederhana ini mencapai Rp 1 miliar, dengan franchise fee sebesar Rp 95 juta. Modal tersebut sudah termasuk dalam pembelian bahan baku makanan dan juga suplai tenaga kerja profesional. Sobat juga bisa melakukan negosiasi bersama para franchisor untuk perhitungan bagi hasil ketika pembentukan kontrak kerja sama.&nbsp;&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,0],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="3" data-aria-level="1">
<h3>RM Padang Garuda&nbsp;</h3>
</li>
</ul>
Mungkin masih ada Sobat-sobat yang belum pernah mendengar nama resto satu ini. Faktanya rumah makan ini memang cukup sulit ditemukan. Akan tetapi, Garuda ini sudah berdiri sejak tahun 1976 dan telah memiliki gerai sebanyak 26 outlet di berbagai kota di Indonesia. Garuda juga berhasil membuka outlet nya di <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64d1f741ed4f670355608e64/Perluas%20Pangsa%20Pasar%20Dengan%204%20Strategi%20Ini!%20%20">luar negeri</a> dan saat ini sudah memiliki 3 gerai di Singapura. Diketahui, modal yang diperlukan untuk franchise rumah makan Padang Garuda ini lebih terjangkau dibandingkan yang lainnya yaitu sebesar Rp 100 juta.&nbsp;&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,0],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="4" data-aria-level="1">
<h3>RM Padang Ampera</h3>
</li>
</ul>
Nama rumah makan yang satu ini cukup terkenal di kalangan masyarakat karena memiliki harga yang terbilang sangat terjangkau, akan tetapi dengan kualitas dan cita rasa yang sangat memuaskan. Restoran satu ini menyediakan masakan padang dengan bumbu khas daerah Minangkabau. Untuk membuka franchise satu ini, pihak manajemen menawarkan dua paket usaha diantaranya pola mandiri dan pola platinum yang berbeda-beda fasilitas nya sesuai dengan pilihan Sobat. Harga paket usaha yang ditawarkan juga terjangkau, dimulai dari Rp 75 Juta per paket usaha. Dimana dengan modal tersebut, Sobat sudah bisa mendapatkan berbagai macam fasilitas dari waralaba restoran ini mulai dari merek, perlengkapan resto hingga pendampingan dan training untuk kurun waktu 3 bulan.&nbsp;&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="%1." data-font="Calibri" data-listid="1" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-1,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769242&quot;:[65533,0],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;%1.&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="5" data-aria-level="1">
<h3>RM Padang Sari Bundo&nbsp;</h3>
</li>
</ul>
Salah satu merek rumah makan Padang satu ini cukup terkenal dikalangan orang-orang ternama dan para pejabat negara. Sari Bundo sudah berdiri cukup lama yaitu sejak tahun 1967. Menu-menu yang disediakan tentunya merupakan sajian khas Padang seperti, ayam pop, rendang, dan masih banyak lagi. Diketahui untuk membuka waralaba RM Padang Sari Bundo ini, Sobat harus menyiapkan modal sekitar Rp 1,5 miliar untuk flagship dan kira-kira Rp500 juta untuk <a href="https://www.sobatbuku.com/article/641038afa0055bd9d7563f72/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Pengenaan%20Pajak%20atas%20Sewa%20Tanah%20dan%20Bangunan%20">gerai ruko</a>.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
Nah, Sobat tertarik dengan rumah makan Padang yang mana? Jangan lupa pastikan Sobat memilih sesuai dengan kemampuan yang sesuai ya!&nbsp;&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>&nbsp;

Bisnis makanan tidak ada habisnya. Dengan segmen pasar yang sangat luas membuat banyak pelaku usaha mencoba berusaha di bidang ini. Selain itu, makanan atau minuman merukapan kebutuhan pokok setiap orang. Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak jenis makanan atau minuman yang digemari salah satunya, Nasi Padang. Makan asal Sumatra Barat ini merupakan salah satu menu favorit banyak orang. Hal ini membuat rumah makan Padang menjadi peluang yang menggiurkan bagi para pelaku usaha, mengingat nasi Padang sudah menjadi menu andalan untuk makan siang bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, untuk merintis dan juga membangun merek rumah makan sendiri pastinya memerlukan usaha yang sangat besar agar bisa dikenal oleh Masyarakat, ditambah lagi dengan persaingan yang ketat dengan sejumlah restoran Padang yang sudah memiliki nama dan dikenal secara luas oleh publik. Tapi jangan langsung putus asa ya Sobat, karena Sobat masih bisa mencoba bisnis franchise atau waralaba. Selain lebih terjamin karena sudah memiliki nama, Sobat juga tidak perlu risau memikirkan strategi pemasaran. Mau tahu franchise apa saja yang bisa Sobat coba? Yuk Simak sampai akhir!  

Mau franchise Rumah Makan Padang? Ini Rekomendasinya!

Investasi dalam konteks bisnis merujuk pada pengeluaran dana atau sumber daya lainnya untuk tujuan mengembangkan atau <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64a3e8ab742e2c2df2225ca6/Perluas%20Pangsa%20Pasar%20Dengan%204%20Strategi%20Ini!%20%20">memperluas</a> operasi bisnis dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Investasi dalam bisnis dapat mencakup pembelian aset fisik, seperti peralatan, properti, atau fasilitas <a href="https://www.sobatpajak.com/article/62a83e311f70cd04219526d1/Unsur%20dan%20Jenis%20Biaya%20Produksi">produksi</a>, serta investasi dalam pengembangan produk, <a href="https://www.sobatpajak.com/article/634d3750c6df9c22701df12b/Mengenal%20Strategi%20Pemasaran%204P">pemasaran</a>, <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6425628599fb81039b3e5e70/Jangan%20Sampai%20PHK%20Karyawan%2C%20Lebih%20Baik%20Lakukan%20Hal%20Ini!%20%20">sumber daya manusia</a>, dan lain sebagainya.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Mendapatkan Modal Bisnis Melalui Investasi</h2>
Pengusaha dapat mendapatkan <a href="https://www.sobatpajak.com/article/63624a9bc6df9c22701df354/Cara%20Memanfaatkan%20Modal%20Usaha%20Secara%20Efisien">modal bisnis</a> melalui berbagai sumber investasi, termasuk:
<ol style="text-align: justify;">
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Modal Sendiri: Pengusaha menginvestasikan dana pribadi atau aset mereka dalam bisnis.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Modal dari Keluarga dan Teman: Mendapatkan dukungan keuangan dari keluarga atau teman dekat.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Investor Malaikat: Individu yang menyediakan modal awal untuk bisnis yang potensial.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Modal Ventura: Perusahaan investasi yang menyediakan modal untuk bisnis dengan imbalan kepemilikan saham atau <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6458c09499fb81039b3e6201/Penting!%20UMKM%20Harus%20Tahu%20Cara%20Untuk%20Mengatur%20Keuangan%20Bisnis!%20">keuntungan.</a></li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Crowdfunding: Mendapatkan dana dari sejumlah orang melalui platform online.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pinjaman Bank atau Keuangan: <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64ba5783742e2c2df2225e54/Kekurangan%20Modal%20Usaha%3F%20Tenang%2C%20Ada%20Kredit%20Usaha%20Rakyat!%20%20">Meminjam dana dari lembaga keuangan</a> dengan janji untuk mengembalikan beserta bunga.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Penerbitan Saham atau Obligasi: Mendapatkan modal dengan menjual saham atau obligasi kepada masyarakat.</li>
</ol>
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Pentingnya Pemahaman Investasi bagi Pebisnis</h2>
Pemahaman investasi penting bagi pebisnis karena:&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Membantu <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6458c09499fb81039b3e6201/Penting!%20UMKM%20Harus%20Tahu%20Cara%20Untuk%20Mengatur%20Keuangan%20Bisnis!%20">merencanakan dan mengalokasikan dana</a> untuk pengembangan bisnis secara efektif.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Memungkinkan pengusaha membuat keputusan investasi yang cerdas berdasarkan<a href="https://www.sobatpajak.com/article/64be3bea742e2c2df2225e6c/Kelola%20Risiko%20Bisnis%20dengan%20Asuransi%20Usaha"> analisis risiko </a>dan potensi pengembalian.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Meminimalkan risiko finansial dan operasional dengan mengalokasikan dana secara bijak.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Memudahkan mencari sumber modal yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan bisnis.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Menilai efektivitas investasi melalui pemantauan kinerja bisnis.</li>
</ul>
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Hubungan Bisnis dan Investasi</h2>
Bisnis dan investasi memiliki hubungan erat karena investasi yang tepat dapat mengarah pada pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. Investasi yang dilakukan dengan bijak dapat membantu bisnis <a href="https://www.sobatpajak.com/article/63736b9dc6df9c22701df47f/Yuk%20Ketahui%20Bagaimana%20Strategi%20Peningkatan%20Kualitas%20Produk%20UMKM">mengembangkan produk</a>, mencapai <a href="https://www.sobatpajak.com/article/62dfab151f70cd0421952a12/Cara%20Menentukan%20Target%20Pasar%20Untuk%20Pelaku%20UMKM">target pasar</a> baru, meningkatkan efisiensi <a href="https://www.sobatpajak.com/article/62aac0d71f70cd0421952700/Pentingnya%20Standar%20Operasional%20Prosedur%20(SOP)%20dalam%20Berbisnis">operasional</a>, dan mencapai tujuan jangka panjang.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Jenis Investasi untuk Modal Bisnis</h2>
Beberapa jenis investasi yang dapat digunakan sebagai modal bisnis antara lain:
<ol style="text-align: justify;">
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Modal Sendiri, dana pribadi pengusaha atau pengelola bisnis.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Investor Malaikat, individu yang menyediakan modal awal dalam pertukaran saham atau kepemilikan bisnis.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Modal Ventura, perusahaan investasi yang berinvestasi dalam bisnis dengan tujuan mendapatkan imbalan finansial.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pinjaman Bank atau Keuangan, meminjam dana dari lembaga keuangan dengan janji pengembalian plus bunga.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Penerbitan Saham atau Obligasi, menjual saham atau obligasi kepada investor umum untuk mendapatkan modal.</li>
</ol>
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Keuntungan Berinvestasi bagi Pemilik Bisnis</h2>
Dengan berinvestasi, selain berguna untuk menambah modal perusahaan, tetapi juga memberikan keuntungan-keuntungan lainnya bagi seorang pebisnis. Dengan demikian pemahaman dan penerapan investasi merupakan hal yang penting untuk dipahami dan dilaksanakan oleh seorang pebisnis. Keuntungan-keuntungan yang dimaksud antara lain:
Pertumbuhan Bisnis: Investasi dapat memungkinkan pengembangan produk, <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6304b524dc605704039a8e64/Strategi%20dalam%20Melakukan%20Ekspansi%20Bisnis">ekspansi </a>pasar, dan peningkatan operasional yang mendukung pertumbuhan bisnis.
Akses Keahlian: Investor dapat membawa keahlian dan pengalaman yang berharga untuk membantu mengelola bisnis.
Jaringan dan Koneksi: Investor sering memiliki jaringan luas yang dapat membantu bisnis memperluas hubungan dan <a href="https://www.sobatpajak.com/article/62da7e591f70cd04219529f0/Mencari%20Peluang%20dalam%20Memulai%20Bisnis">peluang</a>.
Diversifikasi Risiko: Dengan berbagi kepemilikan, risiko finansial juga dibagi dengan investor.
Sumber Modal: Investasi menyediakan sumber dana yang diperlukan untuk mewujudkan rencana bisnis.
Evaluasi Eksternal: Investor membawa sudut pandang eksternal yang dapat membantu dalam evaluasi dan perbaikan bisnis.
Namun, penting untuk diingat bahwa investasi juga membawa tanggung jawab terhadap investor dan kewajiban untuk memberikan laporan dan transparansi mengenai kinerja bisnis kepada mereka.
Itulah tadi penjelasan mengenai investasi bagi para pelaku usaha. Semoga bisa membantu dan memberikan wawasan kepada Sobat sekalian ya!&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.

Investasi dalam konteks bisnis merujuk pada pengeluaran dana atau sumber daya lainnya untuk tujuan mengembangkan atau memperluas operasi bisnis dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Investasi dalam bisnis dapat mencakup pembelian aset fisik, seperti peralatan, properti, atau fasilitas produksi, serta investasi dalam pengembangan produk, pemasaran, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Pebisnis Juga Perlu Berinvestasi Lho!

Branch Profit Tax adalah pengenaan pajak terhadap Badan Usaha Tetap (BUT), dimana BUT adalah suatu bentuk usaha yang digunakan oleh subjek pajak luar negeri (SPLN), baik SPLN pribadi maupun SPLN badan untuk menjalankan aktivitas usaha di Indonesia. UU No.36 Tahun 2008 pasal 2 ayat 4 yang sebagaimana telah diubah menjadi UU No.7 Tahun 2021, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan subjek pajak luar negeri adalah: 

Sobat Belajar: Apa Itu Branch Profit Tax?

Menghadapi era perkembangan teknologi yang pesat saat ini, pemerintah menghadirkan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64367c64a0055bd9d756d529/Mengenal%20Apa%20Itu%20Meterai%20Elektronik%20(e-meterai)%20Serta%20Cara%20Penggunaannya%20">Meterai Elektronik</a>. E-Meterai merupakan stempel elektronik yang bisa digunakan sebagai alternatif lain dari stempel fisik atau lebih dikenal sebagai meterai. Biasanya meterai digunakan untuk <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64649c4ba0055bd9d7577daa/Sobat%20Belajar%3A%20Mengenal%20Jenis%20Dokumen%20yang%20Dipersamakan%20Dengan%20Faktur%20Pajak%20">dokumen-dokumen</a> yang berkaitan dengan hukum, kontrak, perjanjian atau berbagai keperluan resmi lainnya. Akan tetapi sejalan dengan berkembangnya teknologi saat ini, dimana saat ini dokumen secara online dan digital lebih sering digunakan, maka itu pemerintah meluncurkan e-Meterai atau Meterai Elektronik sebagai alternatif digital. Hal tersebut tentunya memudahkan dan menjadi alternatif yang aman dan nyaman untuk membayar bea meterai dan tersedia secara online, sehingga Sobat bisa membeli secara online.&nbsp;&nbsp;
e-Meterai dapat ditempelkan pada dokumen dengan memasukan kode digital atau gambar pada dokumen tersebut. Tenang saja, penggunaan e-Meterai ini diatur oleh Kementrian Keuangan dan sudah diakui sebagai alternatif yang sah secara hukum dimana tertuang dalam <a href="https://www.pajakku.com/tax-guide/12315/PP/86%20TAHUN%202021">PP No.86 Tahun 2021</a> Tentang Pengadaan, Pengelolaan dan Penjualan Meterai. Dengan menggunakan e-Meterai tentunya penanganan dokumen-dokumen dalan format digital akan jauh lebih mudah, ditambah biaya dan waktu yang terbuang akan lebih berkurang dibandingkan menggunakan stempel fisik.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Keunggulan e-Meterai&nbsp;</h2>
Tujuan utama dihadirkannya e-Meterai adalah sebagai alternatif digital untuk stempel fisik tradisional. E-Meterai sejak awal dirancang untuk membantu menyederhanakan proses pembelian dan pembubuhan materai fisik. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri e-Meterai juga memberikan kemudahan lainnya seperti penanganan dokumen dalam format digital serta mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan.&nbsp;&nbsp;
e-Meterai bisa menjadi alternatif untuk membayar bea meterai dengan jauh lebih aman dan nyaman sehingga mengurangi risiko terjadinya pemalsuan atau penipuan yang mungkin saja terjadi sebelumnnya jika menggunakan meterai fisik. Tidak hanya itu, dengan menggunakan e-Meterai pembayaran <a href="https://www.sobatpajak.com/article/6438ca6999fb81039b3e6050/Sobat%20Belajar%3A%20Mekanisme%20Pelaporan%20SPT%20Masa%20Bea%20Meterai">bea meterai</a> dipastikan akan jauh lebih akurat dan tepat waktu.&nbsp;&nbsp;
Jika disimpulkan, e-Meterai di Indonesia merupakan alternatif yang lebih modern dan efisien untuk meterai fisik yang bisa memenuhi kebutuhan era digital dan mendukung pengembangan sistem hukum serta administrasi yang lebih efektif.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Ciri-ciri e-Meterai&nbsp;</h2>
Meterai elektronik memiliki ciri-ciri khusus, dimana tercantum:&nbsp;&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">22 digit kode unik yang berupa nomor seri yang dihasilkan oleh sistem meterai elektronik&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Gambar lambar negara Garuda Pancasila&nbsp;</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">frasa &ldquo;METERAI ELEKTRONIK&rdquo;&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Angka 10000 dan tulisan &ldquo;SEPULUH RIBU RUPIAH&rdquo; yang menunjukkan tarif bea meterai&nbsp;</li>
</ul>
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Cara Mendapatkan e-Meterai&nbsp;</h2>
Salah satu keunggulan dari e-Meterai ini adalah kemudahannya. Dimana Sobat bisa membeli e-Meterai secara online melalui vendor resmi dan dapat dibubuhkan pada dokumen secara digital. Diketahui, Peruri menjadi pihak yang diberi tanggung jawab untuk mendistribusikan meterai elektronik. Dimana Peruri bekerja sama dengan pihak lain melalui proses yang transparan dan akuntabel. Beruntung sekali Sobat membaca artikel ini sampai akhir, karena Sobat nggak perlu lagi pusing untuk mendapatkan e-Meterai. Kenapa?&nbsp;&nbsp;
Karena sudah hadir Sobat Meterai, yang bisa membantu Sobat-sobat sekalian dalam melakukan pembelian dan pembubuhan meterai elektronik hanya dengan aplikasi Sobat Meterai saja. Tentunya meterai yang diberikan asli dan sangat terpercaya karena langsung dari PERURI. Saat ini, Sobat sudah bisa mendapatkan aplikasinya di google play store dan melakukan <a href="https://www.youtube.com/watch?v=JFGItjjD6eM">registrasi</a>. Setelah itu, Sobat sudah bisa melakukan layanan dari Sobat Meterai. Mudah bukan? Yuk <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nebula.emeteraioffline&amp;hl=id-ID&amp;pli=1">download</a> sekarang!&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.
&nbsp;

Menghadapi era perkembangan teknologi yang pesat saat ini, pemerintah menghadirkan Meterai Elektronik. E-Meterai merupakan stempel elektronik yang bisa digunakan sebagai alternatif lain dari stempel fisik atau lebih dikenal sebagai meterai. Biasanya meterai digunakan untuk dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hukum, kontrak, perjanjian atau berbagai keperluan resmi lainnya. Akan tetapi sejalan dengan berkembangnya teknologi saat ini, dimana saat ini dokumen secara online dan digital lebih sering digunakan, maka itu pemerintah meluncurkan e-Meterai atau Meterai Elektronik sebagai alternatif digital. Hal tersebut tentunya memudahkan dan menjadi alternatif yang aman dan nyaman untuk membayar bea meterai dan tersedia secara online, sehingga Sobat bisa membeli secara online.  

Lebih Mudah dan Aman Gunakan  e-Meterai! 

Di Indonesia terdapat beberapa jenis pajak yang terjadi akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Salah satu jenis pajak nya adalah pajak bea cukai. Perkembangan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64bf846f4c1fb769982d2207/Pentingnya%20UMKM%20Melek%20Teknologi%20Digital">teknologi </a>yang sudah semakin canggih menyebabkan masyarakat tidak perlu untuk datang ke <a href="https://www.sobatbuku.com/article/63bbeb1160d23703c4f01a9f/Memilih%20Lokasi%20yang%20Tepat%20untuk%20Berjualan">lokasi </a>penjualan untuk berbelanja. Namun, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja jika sudah tersambung dengan internet.&nbsp;
Namun, jika melakukan transaksi seperti membeli barang secara <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64db3b36ed4f67035560ae63/Sobat%20Belajar%3A%20Serba%20-%20Serbi%20Pajak%20Impor%C2%A0">impor</a> maka atas transaksi tersebut akan dikenakan pajak. Pajak tersebut merupakan pajak impor dan pajak pengenaan bea masuk.&nbsp;
&nbsp;
Dalam artikel ini akan dibahas lebih lengkap mengenai pajak bea cukai.&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Apa itu Pajak Bea Cukai</h2>
Pajak bea cukai merupakan pungutan atas transaksi <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64dc8b2fed4f67035560b62a/Ini%20Dia%20Dokumen%20yang%20Diperlukan%20Dalam%20Ekspor%20Impor%20">ekspor impor</a> yang berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai (<a href="https://www.sobatbuku.com/article/63d3a8ed2eaf429b8e96d884/PPN%20dan%20Cara%20Menghitungnya">PPN</a>), pajak ini dikenakan atas pemanfaatan barang ataupun jasa yang kena pajak yang berasal dari dalam daerah pabean maupun luar daerah pabean akibat adanya kegiatan perdagangan dengan menggunakan sistem elektronik.&nbsp;
Kurs pajak bea cukai digunakan dalam menghitung besarnya jenis perpajakan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/642aac8ba0055bd9d756af1f/Waspada%20Penipuan!%20Gamis%20Rp200%20Ribu%20Kena%20Denda%20Rp9%20Juta%2C%20Kok%20Bisa%3F%20">bea cukai</a>, yang menjadi dasar perhitungan terhadap nilai <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64db3a48ed4f67035560ae53/Sobat%20Belajar%3A%20Serba%20%E2%80%93%20Serbi%20Pajak%20Ekspor%20">pajak ekspor</a> dan impor terhadap suatu barang dan jasa yang dikenakan atas <a href="https://www.sobatbuku.com/article/6467387ba0055bd9d7578868/Beli%20Cokelat%20dari%20Luar%20Negeri%2C%20Pajak%20nya%20kok%20Sembilan%20Juta%3F%20">bea masuk</a>, bea keluar, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Nilai kurs yang digunakan harus selalu diperbaharui.
 
<h2 style="text-align: justify;">Jenis-Jenis Bea Cukai</h2>
<ul style="text-align: justify;">
<li aria-level="1">
<h3>Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP)</h3>
</li>
</ul>
Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) merupakan bea masuk atas barang <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64770cd899fb81039b3e6581/Sobat%20Belajar%3A%20Serba%20-%20Serbi%20Pajak%20Impor%C2%A0">impor </a>yang mana barang tersebut merupakan jenis barang yang sudah kebanyakan diimpor. BMTP merupakan jenis bea cukai yang memiliki tanggung jawab dalam melindungi industri dalam negeri dengan tujuan untuk industri tersebut tidak mengalami kerugian yang berarti yang diakibatkan oleh barang-barang tertentu.
<ul style="text-align: justify;">
<li aria-level="1">
<h3>Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD)</h3>
</li>
</ul>
Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) merupakan jenis yang dikenakan atas barang impor yang ditetapkan sebagai barang dumping. Yang dimaksud dengan barang dumping adalah barang yang harganya lebih murah dengan barang sejenis yang dijual di dalam negeri. Dalam hal ini BMAD memiliki tanggung jawab dalam melindungi industri agar tidak kalah saing dengan barang dari luar negeri.
<ul style="text-align: justify;">
<li aria-level="1">
<h3>Bea Masuk Pembalasan (BMP)</h3>
</li>
</ul>
Bea Masuk Pembalasan (BMP) diterapkan terhadap barang impor dari negara yang secara diskriminatif memberlakukan berbagai barang yang berasal dari Indonesia.
<ul style="text-align: justify;">
<li aria-level="1">
<h3>Bea Masuk&nbsp; Imbalan (BMI)</h3>
</li>
</ul>
Bea Masuk Imbalan (BMI) merupakan jenis bea cukai yang dikenakan atas barang impor yang didalamnya terdapat subsidi yang berasal dari pemerintah negara pengekspor tersebut. Bea masuk jenis ini bertanggung jawab dalam melindungi industri dari dalam negeri dari barang-barang yang sama.&nbsp;
 
<h2 style="text-align: justify;">Karakteristik Barang Kena Cukai</h2>
<ol style="text-align: justify;">
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Membutuhkan pengawasan terhadap peredarannya.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Terdapat dampak negatif bagi lingkungan hidup maupun masyarakat atas pemakaian dari barang tersebut.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Terdapat <a href="https://www.sobatbuku.com/article/645c8e68a0055bd9d7575834/Pahami%20Perbedaan%20dari%20Pemungutan%20dan%20Pemotongan%20Pajak">pemungutan</a> atas pemakaian barang tersebut dalam rangka untuk mewujudkan keadilan serta keseimbangan.&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Terdapat pengawasan dan pengendalian atas konsumsi barang tersebut.</li>
</ol>
 
<h2 style="text-align: justify;">Peraturan Pajak Bea Cukai</h2>
Sebagian besar barang yang diimpor tentu akan dikenakan pajak, seperti PPN, bea masuk, dan <a href="https://www.sobatbuku.com/article/64b104e96ddfbe64f4b55f48/Sobat%20Belajar%3A%20Ilustrasi%20Perhitungan%20PPh%20Pasal%2022">PPh 22</a> impor. Tetapi, terdapat beberapa barang impor yang hanya terkena PPN Impor saja tetapi dibebaskan dari pengenaan bea masuk, dan bahkan ada beberapa barang impor yang dibebaskan dari pengenaan bea masuk hingga PPh 22 impor.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK <a href="https://www.bing.com/ck/a?!&amp;&amp;p=287b036c0b0f404bJmltdHM9MTY4Njc4NzIwMCZpZ3VpZD0zM2Y1YjM1Mi0xOTczLTZhYzEtMDVhYy1hMWU5MTgyNTZiNTkmaW5zaWQ9NTE4MA&amp;ptn=3&amp;hsh=3&amp;fclid=33f5b352-1973-6ac1-05ac-a1e918256b59&amp;psq=199%2fPMK.010%2f2019+pajakku&amp;u=a1aHR0cHM6Ly93d3cucGFqYWtrdS5jb20vdGF4LWd1aWRlLzExOTE4L1BFUl9NRU5LRVUvMTk5L1BNSy4wMTAvMjAxOQ&amp;ntb=1">199/PMK.010/2019</a> yang berlaku sejak tanggal 30 Januari 2020. Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa barang impor yang memiliki nilai sebesar $3 tidak lagi dikenakan PPh pasal 22 impor dan Bea Masuk. Selain itu, berikut beberapa ketentuan yang diatur di dalam peraturan tersebut:&nbsp;
<table style="border-collapse: collapse;" border="1%">
<tbody>
<tr>
<td>
Nilai Impor Barang
</td>
<td>
Tarif
</td>
</tr>
<tr>
<td>
&lt; $3 atau setara Rp 43.500
</td>
<td>
Bebas bea masuk + PPN 11% (Sesuai UU HPP)
</td>
</tr>
<tr>
<td>
$3 - $1500
</td>
<td>
Bea masuk sebesar 7.5% + PPN 11%
</td>
</tr>
<tr>
<td>
&gt; $1500
</td>
<td>
Bea Masuk + PPN + PDRI
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Perlu diketahui, bahwa untuk barang dengan nilai yang lebih dari $1500 harus melakukan penyampaian Pemberitahuan Impor Barang (PIB) kepada pihak bea cukai untuk dilakukan perhitungan nominal pajak yang harus dibayarkan nantinya.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Tarif Normal Pajak Impor</h2>
Tarif tunggal pada bea masuk sudah dikenakan atas barang impor, namun pemerintah menetapkan tarif bea masuk normal yang dikenakan atas beberapa produk, seperti tas, sepatu, dan produk tekstil. Berikut tarif bea masuk normal yang dikenakan:
<table style="border-collapse: collapse;" border="1%">
<tbody>
<tr>
<td style="text-align: center;">
Produk
</td>
<td style="text-align: center;">
Tarif
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Tas
</td>
<td>
15% - 20%
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Sepatu
</td>
<td>
15% -&nbsp; 25%
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Produk Tekstil
</td>
<td>
10%
</td>
</tr>
<tr>
<td>
PPh Pasal 22 Impor
</td>
<td>
7.5% - 10%
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Berdasarkan penetapan tarif normal pajak impor ini diharapkan dapat menciptakan perlakuan pajak yang adil antara produk dalam negeri dengan produk impor. Dalam membuat peraturan ini tentunya pemerintah telah melibatkan beberapa pihak.&nbsp;
&nbsp;
Itulah penjelasan lengkap dari mimin buat kamu para Sobat mengenai pajak bea cukai yang perlu Sobat ketahui dan pahami. Tentunya informasi bermanfaat lainnya dapat kamu akses melalui sosial media sobat pajak, jangan sampai ketinggalan segala informasinya ya.&nbsp;
&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.

Di Indonesia terdapat beberapa jenis pajak yang terjadi akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Salah satu jenis pajak nya adalah pajak bea cukai. Perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih menyebabkan masyarakat tidak perlu untuk datang ke lokasi penjualan untuk berbelanja. Namun, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja jika sudah tersambung dengan internet. 

Artikel Sobat Pajak