Pebisnis Wajib Tahu, Ini Dia Tahapan dalam Melakukan Riset Pasar
Indonesia - "Tanpa riset pasar, usaha hanya seperti menabur garam ke laut.” Menyajikan sesuatu yang sudah ada, akan membuat produk yang dihasilkan memiliki banyak saingan, sehingga mengurangi volume penjualan. Analisis riset pasar terhadap industri dapat mencegah salah sasaran, baik dalam strategi, implementasi, maupun eksekusi usaha.
Perencanaan usaha sebaiknya segera dibuat setelah ide usaha muncul. Salah satu bagian rencana usaha, yaitu melibatkan riset pasar secara menyeluruh. Hal ini menjadi penting untuk meyakinkan ide usaha dapat dilaksanakan dan mencapai hasil sesuai harapan.
Riset pasar secara singkat artinya mencari informasi pasar. Ini adalah sebuah prosedur, serta mencoba untuk mencari tahu jawaban atas suatu masalah secara sistematis dan dengan didukung oleh fakta. Secara lengkap, riset pasar didefinisikan sebagai kegiatan sistematis yang meliputi identifikasi tujuan, pengumpulan data, analisis dan menghasilkan informasi, serta menggunakan informasi tersebut untuk membantu mengambil keputusan.
Manfaat Riset Pasar
1. Mendapatkan Konsumen
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai suatu usaha adalah mencari konsumen yang akan membeli produk/jasa yang akan ditawarkan. Mendapatkan konsumen dapat dilakukan dengan komunikasi kepada para pembeli sambil menanyakan produk/jasa apa yang paling mereka butuhkan.
2. Menganalisis Pesaing
Bukan hal yang mustahil, ketika akan membuka usaha biasanya sudah ada pihak lain yang menjualkan produk serupa. Merekalah yang akan menjadi pesaing usaha kita. Riset pasar dapat memberikan informasi mengenai perbedaan produk/jasa baru dengan yang sudah ada termasuk fitur, harga, layanan purna- jual, dan keunggulan lainnya.
3. Memanfaatkan Peluang
Tahap selanjutnya adalah bagaimana kita memanfaatkan peluang yang ada, setelah memahami daya saing dan kebutuhan pelanggan di pasaran. Produk yang Sobat tawarkan harus berbeda, artinya tidak banyak pihak yang memberikan penawaran produk sejenis di lokasi sasaran.
Tahapan Riset Pasar
1. Menetapkan Masalah dan Tujuan
Tahap ini merupakan langkah yang terpenting dari keseluruhan tahapan. Kunci dari proses ini adalah memahami pertanyaan-pertanyaan yang perlu disampaikan dalam sebuah riset pasar. Biasanya, selalu ada masalah penting yang perlu ditindaklanjuti dalam setiap ide usaha yang memerlukan informasi lebih untuk pengambil keputusan.
Contoh masalah riset pasar,
"Berapa harga produk/jasa yang akan diproduksi?" atau
"Fitur-fitur produk mana yang harus diprioritaskan?"
Dengan memahami masalah secara jelas, riset pasar menjadi lebih terfokus dan efektif. Periset perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Memperoleh sudut pandang mengenai tujuan yang ingin diperoleh dari riset pasar.
- Mempertimbangkan latar belakang, dan jenis informasi yang relevan.
- Memikirkan bagaimana suatu informasi akan memberi manfaat bagi pihak yang melakukan riset pasar.
2. Menentukan Desain
Desain riset pasar nantinya akan menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset berdasarkan masalah riset yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap ini, periset perlu merinci dengan detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna menjawab masalah riset pasar dan menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
3. Merancang Metode Pengumpulan Data
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masalah riset, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka pengumpulan data yang tepat dan sesuai desain riset.
- Mencari sumber data yang akurat mengenai siapa saja yang akan dijadikan respondennya, serta bagaimana cara memilih sampel dan berapa jumlah sampelnya.
- Menetapkan pendekatan yang dipakai bisa berupa berupa observasi, riset etnografi, riset kelompok, atau melalui data perilaku pelanggan.
- Menentukan instrumen riset-apakah berupa kuesioner, pengukuran kualitatif melalui wawancara, atau memanfaatkan teknologi yang bisa memberikan data tertentu.
Jenis data yang digunakan dalam riset pasar terdiri dari dua macam, yang diklasifikasikan menjadi data primer dan sekunder. Data primer yakni data yang dikumpulkan langsung oleh periset untuk menjawab masalah riset. Cara mengumpulkan data primer bisa dengan wawancara, diskusi fokus grup, teknik proyeksi, survei, observasi, atau eksperimen.
Sedangkan, data sekunder dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri. Hal ini berarti periset mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut kepada pihak lain yang telah mengumpulkannnya sebelumnya. Misalnya data yang diambil dari buku, internet, perpustakaan, majalah, dan sumber lain yang dianggap relevan.
Nah, itu dia informasi seputar riset pasar yang wajib diketahui oleh pebisnis, semoga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan kalian ya Sobat.
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook