Membedakan QRIS Statis dengan Dinamis

Sobat Buku | 2023-14-04 18:04:41 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - QRIS (Quick Response Indonesian Standard) adalah kode QR yang dibuat dan diatur secara khusus oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran tanpa tunai atau cashless. Tentunya sistem pembayaran ini menjadi lebih aman dan praktis karena pelanggan hanya perlu memindai kode QRIS, lalu ponsel akan membuka halaman pembayaran. Sejauh ini, ada dua jenis QRIS, yaitu QRIS statis dan QRIS dinamis. Sekilas, keduanya tampak sama. Namun, terdapat perbedaan yang cukup signifikan baik dalam fungsi maupun penggunaannya.

 

QRIS Statis

Jenis QRIS Statis ini merupakan QRIS yang sudah merchant sediakan sendiri untuk sistem pembayaran mereka. Karena bersifat statis, maka jika ada perubahan link pada sistem QRIS tersebut, merchant harus mengganti QRIS yang tertera di merchant mereka dengan QRIS yang baru. Selain itu, QRIS statis belum mengandung nominal pembayaran yang harus dibayar, sehingga pelanggan perlu menginput jumlah nominal pembayaran terlebih dahulu.

Contoh dari pemakaian kode QRIS statis ini bisa dilihat di toko-toko yang menampilkan banner kode QRIS yang sama untuk semua pelanggan.

 

QRIS Dinamis

Berbeda dengan QRIS statis yang bersifat tetap, link yang tertaut pada QRIS dinamis ini bisa diubah. QRIS dinamis ini tidak terpaku pada satu link yang sama untuk dipakai berkali-kali. QRIS dinamis sifatnya tidak memiliki keterbatasan dalam membuat link baru untuk setiap pelanggan atau transaksi.

Di beberapa toko swalayan, petugas kasir akan mencetak struk dengan QRIS dinamis khusus untuk belanjaan pelanggan. Jadi, pemilik usaha bisa melacak dan mendata setiap transaksi yang masuk setiap harinya. Oleh karena itu, QRIS dinamis ini lebih disarankan untuk pemilik bisnis.

 

Perbedaan QRIS Statis dengan Dinamis

Setelah mengetahui QRIS statis dan dinamis, biasanya para pengusaha akan lebih menyukai kode QRIS dinamis dikarenakan hemat waktu dan biaya. Misalkan, pelaku usaha ingin mengubah link tautan QRIS dinamis, maka tidak perlu repot mencetak ulang kode yang berbeda, hanya perlu mengganti link di server. Berikut beberapa manfaat penggunaan QRIS dinamis untuk usaha:

  • Melihat statistik penjualan

Salah satu manfaat tersembunyi dari penggunaan QRIS dinamis adalah kemudahan untuk melacak data transaksi. Misalnya pelaku usaha ingin melakukan rekapitulasi jurnal atau sekadar ingin melakukan pembukuan sederhana, data yang tersimpan dalam sistem QRIS dinamis akan membantu memberikan data waktu, lokasi, dan nominal transaksi. Tentunya meminimalisir risiko uang hilang karena transaksi yang tidak tercatat.

  • Menghemat waktu dan biaya

Menggunakan QR dinamis jauh lebih menghemat biaya operasional daripada statis. Ini karena kalian tidak harus mencetak ulang banner dan brosur QR code untuk memperbarui QR code toko kalian. Dengan QRIS dinamis, kalian hanya perlu melakukan pembaruan melalui server saja.

  • Lebih cepat dan aman

Perbedaan QRIS statis dan dinamis selanjutnya terletak pada penggunaan URL. QRIS dinamis menggunakan URL yang lebih pendek daripada QRIS statis. Karena itu, scan kode QRIS dinamis juga jadi lebih cepat. Pembeli juga tidak perlu memasukkan nominal harga sendiri, hanya penjual saja yang bisa memasukkan nominal harga lewat POS yang kemudian dijadikan kode QRIS dinamis. Selain mempercepat proses pembayaran di kasir, kelebihan ini juga mencegah nominal harga yang dibayar tidak sesuai dengan pesanan.

 

Itu dia perbedaan - perbedaan mengenai QRIS statis dan dinamis. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Sobat - sobat sekalian ya!

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.

Article is not found
Article is not found