WOW! Jualan Sambal Omzet Miliaran

Sobat Buku | 2023-18-04 17:44:09 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Sebagai orang Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan pelengkap satu ini, Sambal. Bahkan, Indonesia sendiri adalah negara dengan peringkat ke-5 sebagai konsumen yang suka makan sambal. Inilah yang menarik minat Yansen Gunawan atau biasa dipanggil Mas Yangun untuk membuat Eatsambel. Eatsambel merupakan sambel khas Indonesia dengan beragam menu sambal yang setiap harinya berhasil menjual 1.000 botol perhari.  

Tahun 2018 awal Eatsambel struggling 

Mas Yangun (CEO & Co-Founder Eatsambel) memulai bisnis sejak tahun 2018. Ide bisnis tersebut datang dari alasan simple, yaitu resep turun menurun sang ibu. Pada awalnya, Mas Yangun sendiri bahkan tidak tahu cara memasak sehingga berkomitmen untuk belajar dari ibu nya. Alasan dari kegagalan Eatsambel pertama kali adalah gagal dalam memasarkan produknya. Pada awalnya, Mas Yangun sangat bergantung pada Paid Advertising karena merasa membuat produk yang enak sehingga fokusnya hanyalah untuk berjualan. Hal tersebut membuat penjualan Eatsambel pada saat itu boncos karena belum adanya  arus kas (cashflow) yang baik. Lalu apa yang bisa membuat Eatsambel sukses? Hingga bisa mengalahkan banyak brand sambal lainnya yang sudah berjalan jauh lebih lama bahkan memiliki 60% market share di e-commerce. Simak beberapa hal dibawah ini. 

Waktu yang Tepat (The Right Timing) 

Di saat bisnis lain kesulitan pada saat pandemik, Eatsambel justru berhasil. Pada saat pandemik, terjadi perubahan pada customer behavior atau perilaku pelanggan, dari yang dulunya suka makan di luar, kini terpaksa untuk mencari alternatif untuk bisa makan dirumah. Hal ini membuat Mas Yangun gencar menjual produk Eatsambel. Kemasan dari Eatsambel sendiri menggunakan kaleng, sehingga sangat aman dan praktis untuk menjadi produk yang jual via online 

Selama pandemik, platform TikTok menjadi tren pada saat itu. Mas Yangun melihat hal tersebut sebagai peluang dengan membuat konten – konten kreatif dan hampir semua video nya berhasil viral, sehingga berhasil mencapai organik marketing (strategi pemasaran yang bisa memberikan trafik kepada bisnis Sobat secara alami, sehingga Sobat tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk melakukan pemasaran atau promosi). Selain itu, Mas Yangun juga konsisten dalam membuat konten kreatif, sehingga nama Eatsambel menjadi mudah untuk diingat banyak orang.  

Inovasi dan Branding  

Eatsambel berani memberikan garansi kepada seluruh pelanggan nya kalau produknya sudah dipastikan enak hingga berani mengembalikan uang pelanggan 100% jika dirasa tidak enak. Mas Yangun berani melakukan hal tersebut karena percaya diri dengan produk yang dibuatnya dan juga sudah melakukan riset panjang terhadap setiap produknya untuk memastikan rasanya enak. Terbukti dari ribuan botol yang terjual setiap hari nya, Eatsambel berhasil membuktikan kualitas produknya. Selain itu, kemasan dari Eatsambel juga menggunakan kaleng, sehingga sangat aman dan praktis untuk menjadi produk yang jual via online. Nah, dari Eatsambel, bisa diketahui bahwa produk yang berkualitas dan sesuai dengan market dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan loh dan nantinya akan berdampak besar terhadap loyalitas pelanggan terhadap bisnis Sobat.  

Ekspansi 

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan setia, Eatsambel berhasil melakukan ekspansi puluhan miliar setiap bulannya. Eatsambel membuka reseller untuk setiap orang yang ingin bergabung dalam Eatsambel. Dengan banyaknya orang yang ikut menjual Eatsambel bisa dengan mudah ekspansi ke seluruh daerah di Indonesia. Bahkan dengan membuka reseller, Eatsambel juga berhasil mendominasi di setiap e-commerce nya.  

 

Nah, Sobat tidak perlu bingung untuk mulai berbisnis, dari Eatsambel Sobat bisa belajar bahwa hanya bermodal Sambal saja bisa loh meraup keuntungan yang luar biasa! By the way, para Sobat UKM sudah pernah coba Eatsambel belum?  

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook 

Article is not found
Article is not found