Siap2, Sobat Harus Memadankan NIK dengan NPWP Segera! Berikut Caranya

Sobat Buku | 2023-16-03 17:35:34 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Sejak 14 Juli 2022, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Kementerian Keuangan secara bertahap mulai menerapkan penggunaan NIK jadi NPWP. Hal ini diberlakukan tentunya untuk memudahkan administrasi Wajib Pajak. Dimana pemberlakukan NIK jadi NPWP ini akan terintegrasi pada sistem administrasi perpajakan, sehingga Wajib Pajak orang pribadi tidak perlu repot lagi dalam melakukan pendaftaran ke KPP karena NIK berfungsi sebagai NPWP. 

Berdasarkan UU No 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan PMK 112/PMK.03/2022. Dalam Pemadanan NIK jadi NPWP, data Wajib Pajak yang terdapat di dalam sistem DJP harus sesuai dengan data kependudukan yang diadministrasikan oleh Ditjen Dukcapil. 

Adapun, baru-baru ini DJP telah mengingatkan agar Wajib Pajak orang pribadi melakukan pemadanan NIK jadi NPWP yang diimbau paling lambat pada tanggal 31 Maret 2023. Hal ini lantaran hasil pemadanan tersebut belum dapat menghasilkan status valid seluruhnya atas semua Wajib Pajak orang pribadi. Oleh karena itu, dalam pemberlakuan ini, DJP memerlukan dukungan Wajib Pajak orang pribadi sebagai pemilik NPWP dengan format 15 digit untuk melakukan pembaharuan data utama Wajib Pajak secara mandiri.  

Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan pembaharuan data utama hanya dapat menggunakan NPWP paling lama sampai tanggal 31 Desember 2023 dalam layanan administrasi perpajakan. Integrasi NIK sebagai pengganti NPWP akan sepenuhnya berlaku mulai 1 Januari 2024. Terdapat dua cara bagi Sobat yang ingin melakukan pemadanan NIK jadi NPWP, yaitu baik secara offline maupun online. Bagi Wajib Pajak yang ingin melakukan pemadanan secara offline bisa langsung datang mengunjung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Sementara itu, berikut tata cara jika Sobat memlih melakukan pemadanan secara online. 

 

Tata Cara Pemadanan NIK Jadi NPWP secara Online 

1. Buka situs DJP Online melalui laman https://pajak.go.id 

2. Login dengan memasukkan NPWP, Password, dan kode keamanan 

3. Buka Profil 

Klik Menu -> Profile -> Data Profile -> Data Utama 

4. Kemudian, Sobat akan diminta memasukkan 16 digit NIK sesuai e-KTP 

5. Lalu, klik tombol Validasi jika telah selesai 

6. Tunggu proses hingga sistem DJP memverifikasi data yang dikumpulkan oleh Dukcapil 

7. Jika data NIK sesuai dengan data Dukcapil, maka akan muncul notifikasi “data ditemukan”. Sobat dapat mengklik OK untuk melanjutkan  

8. Selanjutnya, pilih Ubah Profil untuk melengkapi Data Lainnya, Data KLU, dan Anggota Keluarga 

9. Setelah proses berhasil, kini Sobat dapat login ke DJP Online menggunakan NIK yang telah divalidasi. 

 

Apakah Pemadanan NIK Perlu Dilakukan oleh NPWP Badan? 

Dalam hal ini, NPWP Badan tidak perlu melakukan pemadanan NIK. Sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemadanan NIK menjadi NPWP hanya diperuntukan bagi Wajib Pajak orang pribadi. 

Sementara itu, mengingat per 1 Januari 2024 penggunaan NPWP dengan format 15 digit tidak lagi efektif, maka pemilik NPWP Wajib Pajak Badan akan turut menggunakan NPWP 16 digit dengan menambahkan angka “0” pada digit pertama NPWP lama (0 + 15 NPWP lama). 

 

Nah, itu dia informasi seputar Pemadanan NIK menjadi NPWP. Jangan sampai dilewatkan ya Sobat! Karena apabila tidak melakukan pemadanan NIK jadi NPWP, Wajib Pajak bisa kesulitan mengakses seluruh layanan pajak nantinya. Bagi Sobat yang belum melakukan pemadanan NIK-NPWP, segera lakukan pemadanan nya sebelum tanggal 31 Maret ya Sobat. 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.  

 

Article is not found
Article is not found