Memahami Persaingan Bisnis
Indonesia - Dalam berbisnis, persaingan menjadi salah satu risiko besar yang harus dihadapi para pelaku bisnis. Persaingan dalam dunia bisnis menjadi hal yang pasti akan terjadi dan tidak bisa dihindari. Tidak peduli seberapa istimewa produk atau jasa yang dijual, pasti akan selalu ada perusahaan lain yang berada di industri serupa. Persaingan bisnis mengacu pada persaingan antara perusahaan yang menyediakan produk yang serupa atau perusahaan yang mempunyai target konsumen yang sama. Tujuannya yaitu untuk mengubah dan mempertahankan pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan mendapatkan lebih banyak konsumen dalam pasar.
Teori Persaingan Bisnis
Dalam kamus manajemen terdapat 2 teori persaingan bisnis, yaitu:
1. Persaingan sehat (healthy competition)
Persaingan sehat adalah kompetisi yang terjadi antara perusahaan atau pebisnis yang berlangsung tanpa adanya tindakan kriminal. Persaingan ini mengedepankan etika bisnis ketika para pebisnis berkompetisi.
Berikut ciri-ciri persaingan sehat:
- Melindungi kepentingan dan menjamin kesejahteraan konsumen
- Membuka peluang pasar yang lebih luas dan menjaga agar tidak terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu
- Menjamin persaingan di pasar yang mencapai efisiensi ekonomi di semua bidang kegiatan usaha
2. Persaingan tidak sehat (cut throat competition)
Persaingan ini menggambarkan terjadinya kegiatan perebutan pasar dengan cara menghalalkan segala cara agar bisa menang atas kompetitor bisnis mereka. Tujua persaingan ini tentunya agar produk yang mereka jual dapat menguasai pasar dan mendapatkan keuntungan sepenuhnya untuk mereka. Contoh persaingan tidak sehat adalah kartel dalam berbisnis. Berdasarkan OJK, kartel merupakan kerja sama yang saling menguntungkan antara beberapa pengusaha atau perusahaan, seperti dalam penentuan harga, jumlah dan daerah pemasaran untuk membatasi persaingan antara mereka sehingga memperoleh semacam kedudukan yang bersifat monopoli. Apabila semua perusahaan di dalam satu industri sepakat mengkoordinasikan kegiatannya, maka pasar akan berbentuk monopoli sempurna.
Aspek dalam Persaingan Usaha
Tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha dalam menganalisis pesaing usaha. Dengan melakukan analisis, pelaku usaha dapat memahami kondisi pasar lebih baik, mengantisipasi apa yang akan dilakukan oleh pesaing, dan menciptakan perencanaan pemasaran yang lebih praktis. Berikut beberapa aspek dalam persaingan usaha yang perlu diketahui:
-
Ancaman masuknya pendatang baru.
Adanya pemain baru dalam pasar bisa menimbulkan pengaruh yang cukup signifikan pada usaha bisnis yang sudah berdiri sebelumnya. Dengan bertambahnya pemain dalam pasar bisa menyebabkan perebutan konsumen.
-
Ancaman Produk Subtitusi
Walau produk subtitusi memiliki karakteristik yang berbeda, namun produk tersebut memiliki fungsi yang serupa dengan produk yang ada. Karena produk subtitusi dihargai lebih rendah, maka bisa mengancam penjualan produk yang sudah ada.
-
Kekuatan tawar menawar pemasok
Pemasok juga dapat mempengaruhi harga jual karena mereka memiliki kemampuan untuk menaaikkan harga atau mengurangi kualitas produk. Pemasok bisa memiliki kendali tersebut jika jumlah pemasok dikit, produk bersifat unik, dan tidak ada produk subtitusi dari produk yang disediakan pemasok.
-
Kekuatan tawar menawar pembeli
Pembeli memiliki kekuatan juga yang dapat mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga, meningkatkan mutu dan pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor.
Persaingan bisnis memainkan peran penting dalam perekonomian bisnis. Dengan adanya persaingan dalam berusaha dapat memacu para pengusaha untuk saling berlomba menciptakan inovasi produk yang baru dan jauh lebih menarik daripada sebelumnya.