Mengenal Metode Pencatatan Persediaan
Indonesia - Dalam bisnis, metode pencatatan persediaan menjadi cara yang tepat untuk mengelola persediaan atau stok secara tepat. Pencatatan persediaan ini penting untuk diterapkan bisnis yang bergerak di bidang retail dan manufaktur.
Pencatatan persediaan barang ini berfungsi agar bisa melacak aset barang dagangnya dan bisa memperkirakan besar laba yang didapat. Selain itu dengan menerapkan metode pencatatan maka, kemungkinan barang hilang atau terjadinya pencurian stok barang bisa diminimalisir.
Metode Pencatatan Persediaan
Terdapat dua jenis metode pencatatan untuk persediaan barang yang dapat digunakan:
1. Metode Pencatatan Periodik
Metode pencatatan periodik dilakukan pada akhir periode penjualan. Jadi, persediaan barang dagang tidak akan langsung dicatat pada saat terjadinya transaksi. Metode periodik ini juga disebut sebagai metode ‘fisik’ karena pengecekan fisik terhadap persediaan barang dagangan di akhir periode (stock opname).
Metode periodik ini cocok diaplikasikan pada perusahaan yang memiliki volume barang dan frekuensi penjualan yang tinggi, contohnya adalah perusahaan yang menjual produk makanan.
Kelebihan dari penggunaan metode ini, perusahaan bisa mengetahui besarnya persediaan dalam gudang, sehingga stok dapat tercatat dengan akurat.
2. Metode Pencatatan Perpetual
Metode pencatatan perpetual berbeda dengan periodik dimana metode pencatatan perpetual mencatat seluruh teransaksi pembelian dan penjualan barang dagang langsung dalam akun persediaan.
Metode ini biasanya digunakan untuk barang yang bernilai jual tinggi dan untuk barang yang mudah dicatat ketika keluar masuk gudang, contohnya mobil.
Salah satu keuntungan dari sistem pencatatan persediaan metode perpetual itu sendiri, perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada stok yang tersisa karena perusahaan dapat mengetahui stok yang sebenarnya di lapangan dengan mudah sebab pencatatan yang dilakukan setiap transaksi terjadi.
Setiap metode pencatatan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Para pengusaha bisa memillih metode pencatatan yang ingin mereka gunakan untuk persediaan dagang mereka. Perlu diingat, tidak hanya pencatatan persediaan yang perlu diperhatikan, namun pencatatan keuangan usaha juga perlu diperhatikan.