Perempuan Berperan Penting dalam UMKM
Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa perempuan adalah pelaku yang penting dan berperan besar dalam usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pernyataan tersebut didukung dengan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada tahun 2021 yang menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan.
Di tingkat usaha mikro, tercatat 52% dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Kemudian untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56% dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya merupakan perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34% dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan. Dengan data yand didapatkan ini, perempuan merupakan pelaku UMKM yang sungguh penting dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Arif Rahman Hakim mengatakan, sampai saat ini UMKM Indonesia masih mendominasi struktur perekonomian dengan sekitar 99,9%, sementara usaha besar hanya 0,01%. Jika dilihat dari jumlahnya, ada sekitar 64 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi melebihi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menyerap 97% tenaga kerja, dan kontribusi terhadap ekspor sebesar 14%.
Dilihat dari sisi keragaman atau variasi produk yang ditawarkan oleh UMKM, banyak produk yang memang berkaitan dengan perempuan, seperti produk fashion, kuliner, kecantikan, dan kerajinan tangan. Lebih lanjut, berbagai kejadian yang menerpa ekonomi pada masa pandemi Covid-19 seperti yang sekarang terjadi, juga menjadi salah satu momen di mana semakin banyaknya usaha-usaha para pelaku UMKM bermunculan, tak terkecuali para pelaku UMKM perempuan. Adanya pengurangan jam kerja yang berimbas juga pada penurunan pembayaran upah, bahkan hingga pemutusan hubungan kerja, membuat para perempuan (yang mungkin awalnya tidak begitu terlibat dalam kegiatan mencari nafkah dan berusaha), menjadi memulai usahanya sendiri. Hal yang baik, entah itu dilihat dari sisi mikro maupun makro ekonomi.
Arif Rahman Hakim menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi yang luar biasa dan tidak dapat terpisahkan dari upaya memajukan peradaban di Indonesia. Menurutnya, potensi yang luar biasa tersebut perlu didorong bersama untuk semakin maju lagi dalam perencanaan program tingkat pemerintah pusat maupun daerah dengan mengarus-utamakan gender yang tidak boleh terlewatkan.