UMKM Tembus Pasar Ekspor
Indonesia - Salah satu cita-cita pelaku UMKM dalam memasarkan produknya adalah bisa menembus pasar global. Dengan menembus pasar global, tentu skala binsis UMKM tersebut akan lebih besar dan omzet yang didapatkan juga lebih besar.
Produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menembus pasar ekspor. Hanya saja, masih banyak yang tidak tau dan memahami bagaimana prosedur dan mekanisme yang harus dilalui supaya produknya bisa dieskpor ke luar negeri.
Tips UMKM Bisa Menembus Pasar Ekspor
Untuk merambah pasar internasional sebenarnya bukanlah perkara sulit. Terlebih saat ini teknologi telah berkembang pesat sehingga semakin memudahkan UMKM Indonesia untuk menyasar pasar global.
-
Mempelajari Cara dan Peraturan Ekspor
Sudah seharusnya jika pelaku UMKM ingin melakukan eskpor, maka UMKM perlu mempelajari tata cara ekspor, mulai dari memenuhi syarat administrasi seperti dokumen ekspor, menyiapkan legalitas yang harus dimiliki eksportir, hingga mempelajari aturan ekspor yang dikeluarkan oleh negara tersebut.
-
Membuat Website Sendiri
Dengan adanya website, UMKM akan terlihat lebih profesional sehingga membuat konsumen tertarik untuk membeli. Website online shop juga akan memudahkan pelanggan dari luar negeri untuk membeli produk yang dijual di website. Namun, hal ini bisa terwujud jika menyediakan opsi pembayaran dan ekspedisi yang mampu mengakomodir pengiriman ke luar negeri.
-
Memahami Pasar Luar Negeri
Penting untuk mengerti keadaan pasar internasional terlebih dahulu. Pengusaha harus tahu kalau keadaan pasar luar negeri berbeda dari pasar lokal. Oleh karenaitu, perlu riset terlebih dahulu agar bisa menyesuaikan produk yang dijual dengan tren pasar luar negeri. Kemudian, mencari informasi tentang produk pesaing yang ada di luar negeri serta mempelajari tata cara ekspor barang ke negara tujuan.
-
Berinovasi Produk yang Unik
Pengusaha UMKM harus bisa berinovasi membuat produk yang unik, menarik, dan memiliki kualitas yang baik. Keunikan bisa diciptakan dengan menggunakan ciri khas budaya lokal. Dengan membuat produk yang unik, maka produk tersebut bisa bersaing dengan produk di pasar negara yang dituju.
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga akan terus memberikan asistensi ekspor bagi para pelaku UMKM dalam negeri, agar potensi eskpor dari berbagai daerah di Indonesia meningkat, sehingga pelaku UMKM dapat memiliki kesempatan untuk menggembangkan usahanya hingga pasar internasional.