Kesalahan Umum dalam Pembuatan Laporan Keuangan
Indonesia - Laporan keuangan menjadi hal yang penting dalam berusaha. Dengan adanya laporan keuangan, pengusaha bisa mengetahui keadaan bisnisnya, sejauh mana ia mengalam untung atau rugi. Namun terkadang dalam pembuatannya sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan.
Kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan mungkin saja terjadi sehingga menyebabkan adanya kesalahan informasi yang dibuat. Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
- Kesalahan manusia, dalam pembuatan laporan keuangan, bisa saja pembuat laporan mengalami kelalaian atau tidak memiliki ilmu dasar akuntansi yang cukup.
- Perbuatan curang, pihak pembuat laporan bisa saja sengaja melakukan kesalahan dalam pembuatan laporan karena ingin melakukan perbuatan curang.
Kesalahan dalam Pembuatan Laporan Keuangan
Berikut kesalahan yang biasa terjadi ketika membuat laporan keuangan:
-
Kesalahan Memasukkan Akun dalam Laporan Keuangan
Kesalahan dalam memasukkan akun bisa juga terjadi, contohnya terdapat pembelian kredit, namun memasukkan akun pembelian tunai. Hal ini akan mengakibatkan kas berkurang dan tidak ada pencatatan hutang yang bertambah.
-
Kesalahan Penginputan Nominal Angka
Kesalahan memasukkan besar nilai transaksi juga bisa terjadi, dimana kita seharusnya memasukkan Rp 2.000.000 namun ditulis menjadi Rp 200.000. Hal ini akan berdampak pada laporan keuangan menjadi tidak sesuai dengan kenyataan.
-
Perhitungan Pajak Tidak Dicantumkan
Sampai saat ini, masih banyak pengusaha yang masih luput menginput perhitungan pajak karena kurang mengerti perhitungan pajak dan dampaknya banyak pengusaha malas mencari tahu dan melewatkan komponen yang satu ini dalam pembuatan laporan keuangan.
-
Kesalahan dalam Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Dalam perhitungannya, HPP ditentukan oleh tiga unsur, yaitu persediaan, pembelian, dan pengembalian barang. Pembuat laporan bisa saja membuat kesalahan, seperti tidak menghitung retur atau tidak menyertakan pembelian bersih yang menyebabkan laporan menjadi tidak akurat
-
Kesalahan dalam Menggunakan Metode Penjurnalan
Dalam membuat jurnal akuntansi, terdapat dua jenis metode yang dapat digunakan, yaitu pencatatan berbasis akrual atau pencatatan berbasis kas. Kesalahan dalam penggunaan metode pencatatan dapat mempengaruhi laporan keuangan.
-
Tidak Menyimpan Bukti Transaksi
Bukti transaksi menjadi bukti pencatatan seluruh transaksi dalam pembuatan laporan keuangan. Bukti transaksi harus di simpan karenan sebagai bukti bahwa transaksi yang tercatat benar terjadi dan sebagai pemeriksaan. Namun, kadang pengusaha masih menyepelekan hal ini dan menyimpan bukti transaksi secara asal.
-
Kesalahan Perhitungan Persediaan Barang
Persediaan merupakan aset yang penting bagi pengusaha. Pengusaha tentunya harus melakukan perhitungan secara fisik agar laporan persediaan sesuai dengan stok fisik. Terkadang kekeliruan perhitungan persediaan dapat terjadi dan akan mempengaruhi laporan neraca pada laporan keuangan.
Kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan terkadang dapat terjadi. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam membuat laporan keuangan agar tidak ada kesalahan yang dibuat. Kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pengusaha.