Ingin Mendirikan UMKM? Yuk Ketahui 6 Peran Penting UMKM bagi Perekonomian Indonesia
Indonesia - UMKM memiliki peran yang sangat penting bagi suatu negara khususnya dalam hal penggerak peningkatan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini merupakan metode yang dapat dilakukan agar produk kreatif daerah dapat dikenal dan memberikan peluang bisnis bagi para pelaku UMKM di daerah. Peran UMKM tidak dapat diragukan lagi dalam dalam meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat serta berimbas positif pada perekonomian negara.
Keberadaan UMKM sering dipandang sebelah mata, padahal sebenarnya memiliki kontribusi yang penting dan krusial dalam perekonomian negara. Selain yang telah disebutkan, masih banyak terdapat fakta-fakta unik mengenai UMKM yang telah dirangkum sebagai berikut:
-
UMKM Tangguh
UMKM adalah usaha kecil yang sangat berperan dalam peningkatan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Keberadaan UMKM yang mampu bertahan dalam situasi apapun untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Ketangguhan UMKM telah terbukti saat terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, dimana banyak usaha-usaha besar yang gulung tikar namun UMKM tetap bertahan bahkan semakin bertambah jumlahnya.
-
Bertambah Satu UMKM Bertambah Satu Lapangan Pekerjaan
Dalam prosesnya, UMKM tidak akan dapat berjalan tanpa adanya tenaga kerja sebagai pendukung. Maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sektor UMKM secara langsung dapat membuka peluang bagi orang-orang untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini tentunya sangat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
-
Solusi bagi Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah
Peran UMKM penting adalah sebagai sarana untuk mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Selain itu, apabila masyarakat kecil ingin mendirikan sebuah bisnis UMKM maka untuk memperoleh modal untuk membuka usaha ini tidaklah sulit karena banyak lembaga pemerintah yang membantu memberikan bantuan dana modal dengan nilai kredit yang kecil. Bank yang ada bekerja sama dengan pemerintah dan juga memberikan jaminan pinjaman modal dengan nilai perkreditan yang kecil. Pemerintah juga telah menerapkan program dukungan bagi UMKM, meliputi bantuan insentif dan pembiayaan melalui program PEN, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Digitalisasi pemasaran UMKM, Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, serta strategi jangka Panjang untuk menaikkan kelas UMKM sesuai yang tercantum dalam UU Cipta Kerja
-
Menyejahterakan Masyarakat
Peranan UMKM dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja sangat besar. Sebagian besar kasus di beberapa negara, sektor ini mampu menggerakkan sektor riil pada berbagai lapangan usaha, sehingga mampu memberikan kontribusi langsung pada pembentukan pendapatan asli daerah dan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.
-
Pendorong Perekonomian Masyarakat
UMKM menjadi pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan UKM, bahwa jumlah UMKM pada tahun 2021 mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
-
Sumber Pemasukan Devisa Negara
Peran UMKM selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk devisa. Saat ini UMKM Indonesia memang sudah sangat maju. Pangsa pasarnya tidak hanya skala nasional, tapi internasional. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 menunjukkan tingginya devisa negara dari para pelaku UMKM. Angkanya pun sangat tinggi, mencapai Rp88,45 miliar. Angka ini mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat dibandingkan dengan tahun 2016.
Indonesia dihadapkan pada beberapa risiko ketidakpastian ekonomi global, salah satunya ialah Middle Income Trap atau Jebakan Pendapatan Kelas Menengah hal ini menggambarkan situasi dalam suatu negara yang berhasil mencapai peningkatan dari segi ekonomi pada tingkat menengah tetapi tetap terjebak pada level yang sama. Sehingga, negara tersebut mengalami kesulitan untuk menjadi negara maju atau memiliki high income.di tahun 2045, untuk mengatasinya Indonesia memerlukan system ekonomi yang kuat agar terhindar dan keluar dari risiko tersebut. Salah satu bentuk sistemnya ialah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya kemandirian domestik melalui UMKM.