Cara UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Tommy | 2021-04-10 09:43:00 | 3 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Dalam upaya untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan sejumlah regulasi. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan melakukan transformasi digital agar usahanya tetap bertahan di tengah pandemi ini.

“Mereka harus beradaptasi dengan bertransformasi ke digital. Data dari asosiasi e-commerce saat ini UMKM yang sudah menggunakan digital mencapai 23,9 persen juta UMKM,” ucap Teten Masduki saat menjadi panelis pada webinar bertema “UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi”.

Menurut Menkop, salah satu masalah yang dihadapi oleh UMKM adalah produk yang minim terserap oleh pasar. Hanya produk UMKM dari sektor pokok, kebutuhan kesehatan cukup bagus penyerapannya di pasar.

Teten Masduki menambahkan “UMKM yang terhubung ke platform digital tumbuh 26 persen. Dan catatan kami ada tiga, yakni literasi digital, kapasitas, dan kualitas produksi, serta akses pasar,”.

Teten Masduki lalu menekankan program pemulihan ekonomi nasional dilakukan dengan restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga dan hibah modal kerja bagi UMKM dengan pembiayaan murah.

Menurut Menkop, terjadi peningkatan yang signifikan terkait jumlah pinjaman lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR).  Pada 2020, KUR sebesar RP 120 triliun, sedangkan di tahun ini jumlah KUR sebesar Rp 253 triliun dengan bunga pinjaman 3%

Bantuan yang diberikan kepada UMKM adalah bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasioanal (PEN). Penyerapan tenaga kerja pada sektor UMKM mencapai 97% dan sebagian besar berada di usaha mikro.

Teten melihat vaksinasi sebagai kunci pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM. Karena kegiatan ekonomi UMKM banyak berkaitan dengan sektor pendidikan, perkantoran dan industri. Kerja sama program vaksinasi bagi pelaku UMKM pulau Jawa dan Bali juga dilakukan.

UMKM juga diberikan bantuan modal yang mudah, cepat dan aman agar dapat tetap bertahan di tengah masa pandemi COVID – 19 ini.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) Supomo mengatakan, penyaluran pinjaman ke UMKM pada tahun 2021 sebesar Rp 1,05 triliun. Secara rincinya, komersial sebesar Rp 507 miliar, pembiayaan Syariah Rp 508 miliar dengan jumlah total mitra 121.

Strategi selanjutnya yang akan ditempuh pada 2021 kata Supomo, adalah memberikan pendampingan akses pembiayaan dan meningkatkan kapasitas koperasi. Program pendampingan fokus dengan skema kemitraan dan bekerja sama dengan inkubator.

Article is not found
Article is not found