Suka Duka UMKM Kolaborasi dengan Brand Besar

Fatimah | 2021-06-04 10:07:38 | 4 years ago
article-sobat-pajak

Jakarta - Saat ini sudah banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digandeng oleh perusahaan besar. Kolaborasi bisnis tersebut biasanya cukup efektif digunakan guna memiliki koneksi atas penggabungan perusahaan dengan pihak dan kolega lain demi mencapai suatu tujuan.

Perlu diingat bahwa kolaborasi bisnis tidak hanya membutuhkan koordinasi atau bahkan komunikasi saja, namun juga harus menetapkan tujuan, rencana bisnis, model bisnis dan rencana detail lainnya.

Adapun manfaat yang bisa didapatkan melalui kolaborasi bisnis tersebut diantaranya seperti dapat memperluas jaringan, memperluas ilmu hingga membangun inspirasi pelaku usaha.

Melihat hal tersebut, kolaborasi sudah menjadi suatu metode yang umum digunakan hingga kini. Tujuannya tidak lain untuk saling membantu dan maju bersama dalam memulihkan kembali ekonomi nasional.

Adapun contoh nyata kolaborasi yang dilakukan antara pihak Gojek dengan tiga UMKM yang diantaranya yaitu Chic N’ Chiz dan Teh Botol Sosro dengan Bakerground.

Suryanto Wijaya selaku owner Chic N’ Chiz menceritakan kolaborasinya bersama pihak Gojek. Sejak tahun 2015, pihak Gojek dan usahanya sudah melakukan kolaborasi bisnis melalui layanan GoFood yang merupakan layanan pesan antar makanan atau minuman.

Kolaborasi ini tentunya merupakan kegiatan yang menguntungkan bagi owner terutama Gojek sempat menanggung biaya ongkos kirim atau gratis ongkos kirim. Ongkos kirim yang mencapai ratusan ribu pun ditanggung oleh pihak Gojek. Hal ini tentunya meringankan tanggungan owner  Chic N’ Chiz dalam menjalankan bisnisnya.

Sekedar informasi, Chic N’ Chiz merupakan sebuah gerai dengan menyajikan ayam dengan bumbu keju sebagai menu utamanya. Tidak hanya daging ayam, tapi gerai ini juga menyajikan daging ikan dan sapi. Dulu, gerai ini hanya menyajikan sembilan menu, kemudian berkembang menjadi 35 pilihan menu makanan dan 35 pilihan minuman. Menu yang disajikan seperti Hot Chic Mozarella, Chiz Cordon Bleu, Chic Schnitzel.

Adanya pertambahan dalam menu ini merupakan wujud kolaborasi dengan pihak Gojek. Owner Chic N’ Chiz tersebut mengaku mengalami peningkatan dalam bisnisnya yang kira-kira mencapai 15 hingga 20 persen.

Kemudian, sejak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) usahanya juga sempat mengalami tekanan. Tekanan tersebut sempat membuat usahanya dihentikan atau hiatus selama dua bulan. Dalam kondisi usahanya yang tidak beroperasi, Owner bahkan tetap memberikan gaji kepada para pekerja.

Dua dari enam outlet Chic N’ Chiz bahkan tutup akibat pandemi. Hanya empat yang masih beroperasi namun masih cukup sulit dalam menjalankan usaha selama pandemi. Owner gerai tersebut mengaku, bahwa usahanya masih bertahan berkat kolaborasi dan tersambung secara online.

Tidak menutup kemungkinan, sudah banyak jenis usaha yang tumbang karena tidak tersambung secara online. Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa tersambung dengan internet saja sudah menjadi peluang untuk terus mempertahankan usaha UMKM. Lalu, dengan bantuan atau bimbingan dari brand atau perusahaan besar, UMKM dapat mempertahankan usaha mereka apalagi di masa pandemi Covid-19.

Article is not found
Article is not found