Bantuan Modal Bagi UMKM Senilai Rp 9,3 M di Penghujung 2020

Fatimah | 2020-28-12 14:55:48 | 4 years ago
article-sobat-pajak

Jakarta - Program Bantuan permodalan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kembali dilakukan. Pihak yang menyelenggarakan program tersebut yaitu PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat (JBB). Adapun bantuan yang disalurkan senilai Rp 9.3 miliar untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Menurut kabar yang dilansir kompas.com pada Jumat (25/12/2020), bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Kemitraan Pertamina demi memberikan dukungan kepada UMKM guna membangkitkan usaha mereka selama masa pemulihan yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Adapun penyerahan dana pinjaman modal kemitraan dilaksanakan secara simbolis. Penyerahan dilaksanakan pada Selasa hingga Rabu (22-24/12/2020) dengan penandatanganan akad kredit yang dilakukan di kota-kota wilayah operasional Pertamina MOR III. Wilayah yang dimaksud diantaranya yaitu Cirebon, Bandung, Purwakarta, Serang, dan Jakarta Selatan.

Kemudian, Eko Kristiawan sebagai anggota Unit Manager Communication, Relations, and CSR MOR III Pertamina Pemasaran Regional JBB telah menyampaikan bahwa program kemitraan tersebut diharapkan mampu memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM demi membangkitkan kembali usaha mereka dari dampak pandemi. Dengan demikian, pelaku UMKM kembali menjadi penggerak perekonomian di wilayah masing-masing.

PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional JBB menyalurkan dana dengan jumlah sebesar Rp 9,32 miliar kepada 73 mitra di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Pada 73 mitra binaan tersebut merupakan UMKM yang bergerak di berbagai macam bidang usaha.

Ragam usaha yang dimaksud seperti usaha kuliner baik makanan maupun minuman, katering, kerajinan dan produk kreatif, busana, dan aksesoris, budidaya jamur, gula aren, kopi, perdagangan, serta konveksi dan industri pakaian.

Eko Kristiawan juga menyampaikan bahwa program tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pelaku UMKM binaan Pertamina menjadi tangguh dan mandiri yang mana dapat memberikan multiplier effect untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian roda ekonomi pun dapat berputar kembali di sekitar wilayah operasi Pertamina.

Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga memberikan pinjaman modal bagi pengkalan LPG dan UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non-subsidi.

Adapun tujuan peralihan penggunaan LPG subsidi menjadi non-subsidi yaitu agar pemilik pangkalan LPG dan pihak UMKM mampu melakukan pengembangan bisnis dengan melakukan penjualan atau memanfaatkan LPG non-subsidi seperti Bright Gas melalui program Pinky Movement.

Tidak hanya itu, Pertamina juga turun memberikan bantuan berupa pinjaman modal kepada pelaku usaha yang menjalankan bengkel terafiliasi dengan Enduro yang merupakan produk pelumas Pertamina.

Eko Kristiawan berharap dengan dijalankannya program bantuan tersebut semakin banyak pula masyarakat menengah ke atas yang menggunakan LPG non-subsidi. Hal ini juga diharapkan dapat mempercepat memberikan edukasi mengenai LPG non-subsidi. Dengan demikian, penyaluran LPG subsidi dapat disalurkan dengan tepat.

Article is not found
Article is not found